> >

PBNU Pastikan akan Beri Peringatan kepada 5 Cendekiawan NU yang Bertemu Presiden Israel

Peristiwa | 15 Juli 2024, 15:04 WIB
logo Nahdlatul Ulama, pada Maulid Nabi besok tanggal 19 Oktober akan gelar acara di Istiqlal (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan akan memberi peringatan kepada lima cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dan berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU) Bidang Hukum dan Media, Savic Ali, Senin (15/7/2024).

“Nanti akan ada peringatan, tentu setelah mendengarkan keterangan dari mereka,” ucap Savic.

Savic menuturkan, pihaknya masih mencoba menghubungi lima cendekiawan NU yang melakukan kunjungan dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Saat ini, lanjut Savic, dirinya baru berhasil menghubungi dua dari lima cendekiawan NU tersebut.

“Saya pribadi sudah menghubungi, baru 2 yang terhubung. Kita akan panggil yang lainnya,” ujar Savic.

Baca Juga: PBNU soal 5 Cendikiawan NU Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog: Itu Sangat Disesalkan

Dalam keterangannya, Savic lebih lanjut mengatakan, tidak semua dalam foto yang beredar adalah kader NU. Selain itu, kata Savic, PBNU tidak tahu menahu perihal keberangkatan lima cendekiawan NU tersebut ke Israel.

“Pertama kalau dari foto ada kader NU, tapi tidak semua, ada elemen lain. PBNU tidak tahu menahu keberangkatan mereka ke Israel, banyak pengurus tidak tahu, tidak ada mandat dari PBNU,” tegas Savic.

Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, PBNU menyesalkan kunjungan lima cendekiawan Nahdlatul Ulama yang bertemu dan berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog. PBNU beralasan, hingga saat ini Israel masih melakukan agresi militer ke Palestina.

“Yang jelas itu sangat disesalkan, mengingat Israel msh tak berhenti menjatuhkan bom dan menembakkan peluru ke warga Palestina,” ujar Savic.

Baca Juga: IM57 Minta Pansel Capim dan Dewas KPK Bersih dari Intervensi Politik

Menurut Savic, lima aktivis NU yang bertemu dan berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog berangkat tanpa sepengetahuan PBNU.

“Saya dan Gus Yahya (Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf) juga tidak tahu kapan berangkatnya dan dalam rangka apa, karena memang tidak konsultasi dengan PBNU,” kata dia.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU