> >

Khofifah: Kalau Musim Pilkada, Muncul Dalil Daerah yang Dipimpin Perempuan Takkan Bahagia

Rumah pemilu | 13 Juli 2024, 23:50 WIB
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dalam Program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Sabtu (13/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Kalau kemudian harus mengambil keputusan-keputusan publik yang bisa berdampak pada banyak dimensi kehidupan masyarakat, kemudian ada yang mempertanyakan, ya itulah PR kita bersama, bahwa kultur-kultur patrilineal itu memang masih harus kita jelaskan,” bebernya.

Saat Rosiana menanyakan apakah kemenangannya di Pilkada Jatim 2018 disebabkan karena dirinya tidak lagi melawan Soekarwo atau karena masyarakat sudah bisa menerima pemimpin perempuan, Khofifah menyebut keduanya memengaruhi.

“Saya rasa dua-duanya. Jadi ada proses di mana kita hadir kan lebih banyak lagi dalam waktu 10 tahun,” tuturnya.

Baca Juga: Khofifah soal Persaingan dengan Risma dan Kiai Marzuki di Pilkada Jatim: Kita Akan Adu Gagasan

“Kemungkinan itu berperan untuk mengubah persepsi masyarakat yang mungkin tadinya agak kurang berseiring dengan kehadiran kepemimpinan perempuan. Ibaratnya, wong lanang sakmene akehe kok dipimpin wong wedok (pria ada sekian banyak, kok dipimpin perempuan).”

Seperti diberitakan, Khofifah berencana maju lagi dalam Pilkada Jatim 2024, berpasangan dengan Emil Dardak. Pasangan tersebut telah mendapat dukungan dari Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Perindo.

Pada Jumat (12/7/2024), Khofifah-Emil secara resmi juga mendapat dukungan dari PPP untuk bertarung di Pilkada Jatim 2024.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU