> >

Cara Daftar Misa Akbar bersama Paus Fransiskus di GBK, Ikuti Jalur Komunikasi Resmi

Peristiwa | 10 Juli 2024, 11:36 WIB
Paus (Sumber: Foto: The Ampersand–WordPress)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah tokoh agama, dan merayakan misa akbar. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu  dijadwalkan merayakan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung di sela-sela kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada Selasa 3 September hingga Jumat 6 September 2024.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Romo Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, seluruh perencanaan mengenai misa di GBK masih dalam koordinasi dengan pengelola stadion.

“Keuskupan akan diberitahu oleh panitia berdasarkan undangan yang diterima mengenai kuota masing-masing keuskupan yang mewakili keuskupan tertentu akan hadir di dalam misa akbar tersebut,” ujar Thomas dalam keterangan resminya  Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Agenda Paus Fransiskus Selama Kunjungan ke Indonesia, Ini Jadwalnya

Lantas, bagaimana cara menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK?

Cara menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK

Thomas menjelaskan, umat Katolik yang ingin menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK dapat bertanya kepada pihak resmi gereja, yaitu keuskupan di masing-masing wilayah.

Untuk diketahui, ada 40 keuskupan di wilayah Indonesia yang tersebar dari Medan, Sumatera Utara sampai Timika, Papua.

“Ada petunjuk-petunjuk teknis yang semuanya nanti akan diinformasikan dari pihak panitia kepada keuskupan masing-masing,” ujar Thomas.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak bekerja sama dengan pihak manapun dalam lawatan luar negeri Paus Fransiskus ke Tanah Air.

“Petunjuk teknis mengenai keterlibatan umat, terutama dalam perayaan Ekaristi di Stadion GBK akan disampaikan pada waktunya hanya melalui jalur komunikasi resmi Panitia Kunjungan Bapak Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yaitu melalui website www.mirifica.net,” imbuhnya.

“Mengenai misa di GBK dapat ditanyakan kepada pihak sekretariat masing-masing,” imbuhnya.

Agenda Paus Fransiskus selama di Indonesia

Terpisah, Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Romo Anthonius Gregorius A Lalu menjelaskan, beberapa agenda Paus Fransiskus selama berada di Indonesia.

Pertama, Paus sebagai sebagai Kepala Negara Vatikan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut juga dijadwalkan bertemu dengan para rohaniawan di Gereja Katedral, Jakarta.

Agenda Paus Fransiskus lainnya selama berada di Indonesia adalah bertemu dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Namun, ia belum bisa membeberkan, tanggal berapa Paus Fransiskus akan bertemu Jokowi maupun berkunjung ke Gereja Katedral serta Masjid Istiqlal.

“Agenda maupun program selama perjalanan apostolik Paus dalam rentang kunjungan tersebut masih dipersiapkan dan menunggu diumumkan resmi Vatikan, sehingga secara rinci belum diumumkan ke publik,” jelas Anthonius dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ia menyampaikan, Paus Fransiskus akan hadir di Indonesia dalam kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia dan Kepala Negara Vatikan.

Kunjungi Masjid Agung Istiqlal

Sebelumnya diberitakan, pemimpin tertinggi umat Katolik, Sri Paus Fransiskus, akan berkunjung ke Indonesia, pada 3-6 September 2024.

Pada lawatannya ke Indonesia, Sri Paus dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, pada tanggal 5 September.

Perihal kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal diungkapkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

"Tanggal 5 di Istiqlal," ujar Nasaruddin saat memberikan keterangan pers soal hewan kurban dalam rangka hari raya Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyebutkan bahwa Masjid Istiqlal selalu menyuarakan toleransi antar umat beragama.

Menurut Nasaruddin, toleransi akan menumbuhkan pengertian di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi. "Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yang diikuti kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura,” bunyi keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kunjungan Paus Fransiskus menjawab undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada 25 Maret 2024.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 3 September 2024.

Baca Juga: Paus Fransiskus ke Indonesia, Bakal Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Istiqlal

Yaqut mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mendapat surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana tersebut.

"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024,” ujar Yaqut pada 31 Maret 2024.

Saat ini, pemerintah bersama dengan Takhta Suci Vatikan dan pemangku kepentingan terkait terus melakukan persiapan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU