> >

Mundur sebagai Dirjen Aptika Kominfo, Semuel: Saya Akan Fokus pada Transformasi Digital Indonesia

Peristiwa | 4 Juli 2024, 14:31 WIB
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan dalam jumpa pers pengunduran dirinya yang digelar di Gedung Kementerian Kominfo, Kamis (4/7/2024). (Sumber: ANTARA/Fathur Rochman)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan akan tetap fokus pada transformasi digital meskipun tidak lagi menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Semuel mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika pada Kamis (4/7/2024) usai terjadinya serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berdampak pada layanan publik di sejumlah instansi.

Usai mengumumkan pengunduran dirinya, Semuel mengatakan membangun Indonesia tidak harus berada di dalam pemerintahan.

“Pastinya saya akan fokus pada transformasi digital Indonesia, kan membangun Indonesia tidak hanya dari pemerintah, kan dulu saya dari swasta, jadi saya baliklah,” tuturnya di kantor Kementerian Kominfo, Kamis.

Semuel menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan Dirjen Aptika sudah disampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada 1 Juli 2024.

Dia merasa harus mengambil tanggung jawab moral karena dirinya adalah pejabat teknis.

Baca Juga: Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Kominfo Buntut Peretasan: Saya Ambil Tanggung Jawab Moral

“Karena semua ada waktunya, ini lah waktu saya untuk berpisah, saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo,” katanya.

“Terima kasih atas kerja samanya yang telah terjalin selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang kurang berkenan.”

Dia juga menyampaikan, hingga saat ini, proses pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Selain itu, kata dia, kunci untuk membuka data yang diunggah Brain Chiper dapat digunakan di spesimen milik Kementerian Kominfo.

Baca Juga: Kelompok Peretas Tepati Janji Beri Kunci Dekripsi Data PDN, Ini Pesannya

“Ini lagi dikerjakan dan kita coba di spesimen kita memang berhasil dibuka, tetapi kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak, itu lagi dikerjakan teman-teman teknis,” jelas Semuel.

“Jangan tanyakan terlalu dalam, saya hanya tahu itu saja.”

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, sejumlah layanan publik sempat mengalami kendala pada Kamis, 20 Juni 2024 akibat gangguan di PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur. 

Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher, sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU