> >

PKS soal Anies-Andika untuk Pilgub Jakarta 2024: Kemungkinan Itu Harus Ada Argumen yang Rasional

Politik | 4 Juli 2024, 02:10 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (Sumber: Dokumen Humas DPP PKS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pemasangan bakal calon gubernur dan wakil calon gubernur pada Pilkada 2024 dilakukan dengan argumen yang rasional.

Meskipun dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi jelang kontestasi Pilkada.

Demikian Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini merespons beredarnya nama Anies Baswedan-Andika Perkasa untuk Pilgub Jakarta, Rabu (3/7/2024).

"Ya kalau kemungkinan sih dalam politik itu kan bisa saja mungkin, tetapi kemungkinan itu kan juga harus ada argumen-argumen dan reasoning-reasoning yang rasional iya kan," kata Jazuli.

Baca Juga: Gibran Usai Jenguk Prabowo: Beliau dalam Keadaan Sehat, Siap Kerja Lagi

"Politik saya setuju dinamis, politik dalam politik itu serba mungkin, yang tidak mungkin itu dalam agama Islam Tuhan ada dua, itu nggak mungkin cuma satu, yang lain-lain mah mungkin," imbuhnya.

Namun demikian, Jazuli mengingatkan, PKS telah mengumumkan dan menentukan bahwa Anies Baswedan dan Sohibul Iman adalah cagub dan cawagub yang akan diusung pada Pilkada Jakarta.

Nama tersebut, kata Jazuli, merupakan keinginan dari kader-kader PKS.

"Setelah presiden PKS mengumumkan, itulah pendapat sikap dan keinginan PKS," kata Jazuli. 

Jazuli kemudian dikonfirmasi soal apakah PKS dan PDIP sudah membangun komunikasi untuk usulan menggandengkan Anies Baswedan dengan Andika Perkasa.

Baca Juga: Jokowi Bantah Cawe-Cawe di Pilkada: Saya Tidak Pernah Sodorkan Kaesang kepada Siapa pun

Menurut Jazuli, hingga saat ini PKS belum melakukan komunikasi apapun dengan PDIP. 

"Saya belum tahu dari mana, siapa yang mengusulkan, karena sampai saat ini belum ada komunikasi antara PKS dan PDIP tentang format itu. Kita tahu Pak Andika orang hebat, Pak Anis orang hebat, tetapi kan pemasangan-pemasangan itu kan harus kesepakatan politik bukan tiap semua orang mau langsung nggak bisa maju," tegas Jazuli.

"Kan sekarang malah independen itu nggak ada sekarang, ya kan gitu. Jadi yang pertama memang PKS harus membangun komunikasi dengan partai-partai lain tapi yang diumumkan oleh presiden PKS beberapa hari lalu ia pasangannya Anies-Sohibul Iman," tambahnya, menegaskan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU