Menko Polhukam: Juli 2024 PDNS Sudah Operasional Normal, Kita Back Up Keamanannya Berlapis
Peristiwa | 1 Juli 2024, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah akan melakukan backup berlapis untuk menghindari peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional (PDN).
Hal tersebut disampaikan Hadi Tjahjanto setelah menggelar rapat koordinasi bersama dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) Hinsa SIburian, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Senin (1/7/2024).
“Harapan kami sesuai dengan perintah bapak presiden, bulan Juli sudah operasional normal dan kita back up keamanannya dengan berlapis,” ucap Hadi.
“Sehingga tidak terjadi permasalahan yang seperti yang terjadi di bulan ini,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kaki Kirinya Dioperasi akibat 2 Kali Alami Kecelakaan Terjun Payung
Dalam keterangannya, Hadi kemudian memastikan jika layanan pusat data nasional sementara (PDSN) 2 di Surabaya sudah dapat digunakan layanannya usai diretas. Dalam operasionalnya, PDSN 2 akan diback up oleh hotsite yang berada di Batam.
“Dari hasil rakor dapat saya simpulkan bahwa untuk layanan menggunakan PDSN 2 itu bisa melaksanakan pelayanan secara aktif bulan Juli 2024 dan diback up oleh cold site yang ada di Batam,” ucap Hadi.
“Situs yang ada di Batam akan memback up dengan meningkatkan kemampuannya menjadi hot site khusus untuk pelayanan-pelayanan yang bersifat strategis.”
Dalam keterangannya, Hadi menambahkan, setiap tenant atau Kementerian juga harus memiliki back up data.
“Ini mandatory tidak opsional lagi, sehingga kalau secara operasional Pusat Data Nasional Sementara berjalan ada gangguan, masih ada back up, yaitu hot site yang ada di Batam” kata Hadi.
Baca Juga: Diusulkan Demokrat Jadi Bakal Cagub Jakarta, Heru Tak Tertarik: Tidak Pengalaman di Politik
“Dan setiap pemilik data centre juga memiliki back up, sehingga paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis back up tersebut kemudian juga akan kita back up dengan cloud cadangan, cloud cadangan ini secara zonasi. Jadi nanti data-data yang sifatnya umum, kemudian data-data yang memang seperti statistik dan sebagainya itu akan disimpan di cloud. Sehingga tidak penuh data yang ada di PDN.”
Selain itu, Hadi menuturkan BSSN akan terus meningkatkan keamanan siber dengan cara menyambungkan ke komando kendali BSSN yang ada di Ragunan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV