PDI-P Siapkan Bakal Cagub dari Kalangan Menteri dan Kepala Daerah buat Pilkada Jatim 2024
Rumah pemilu | 30 Juni 2024, 21:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI-Perjuangan telah menyiapkan sejumlah kandidat bakal calon kepala daerah untuk Pilkada di Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, ada dua kalangan yang disiapkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).
Di kalangan pejabat pusat, PDI-P menyiapkan Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Menteri PAN-RB.
Sebelum menjabat Mensos, Risma merupakan Wali Kota Surabaya selama dua periode dari 2010 hingga 2020.
Sedangkan Azwar Anas juga bukan orang baru di Jatim. Ia merupakan Bupati Banyuwangi selama dua periode dari 2010-2020.
Baca Juga: Jokowi Diduga Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Buka Suara
Selain Risma dan Azwar Anas, PDI-P juga menyiapkan Pramono Anung yang saat kini menjabat Sekretaris Kabinet Indonesia Maju.
"Ada Pak Pramono Anung, ini laris manis ada yang ngusung di Jakarta, ada yang ngusulkan di Jawa Timur," ujar Hasto saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2024).
Hasto menjelaskan, untuk kalangan pejabat daerah, PDI-P mendorong para kepala daerah incumbent di Jawa Timur.
Seperti Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Gus Ipin, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, hingga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Menurut Hasto, selain disiapkan untuk Pilgub Jatim, para kandidat dari kalangan pejabat daerah ini juga disiapkan untuk bertarung di Pilkada di daerah masing-masing.
Baca Juga: KH Marzuki Mustamar Dipastikan Maju di Pilgub Jatim, PKB Lirik Risma Buat Cawagub
"Jadi tinggal merumuskan kerja sama politiknya (untuk Pilgub Jatim)" ujar Hasto.
Hasto menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai untuk memenangkan Pilkada di Jatim.
Seperti menjalin komunikasi dengan PKB dan Partai Gerindra. Kedua partai tersebut sudah memberikan dukungan untuk kerja sama di beberapa wilayah di Jatim.
"Tetapi untuk daerah lain kami juga melakukan komunikasi politik. Ini proses yang sangat dinamis," ujar Hasto.
"PDI-P ini enak kalau bekerja sama, tidak neko-neko (aneh-aneh), sehingga banyak pasangan yang tetap karena nyaman dengan PDI-P," tambah Hasto.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV