> >

Respons Zulhas Diajukan Lagi Jadi Ketum PAN: Suatu Kehormatan, tapi Juga Beban

Politik | 29 Juni 2024, 21:50 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Sumber: Humas DPP PAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merespons dirinya kembali diajukan menjadi Ketum PAN untuk periode berikutnya. 

Ia menilai itu merupakan sebuah kehormatan setelah para kader mendukungnya kembali memimpin PAN untuk periode 2025-2030.

Namun, kata dia, tak dipungkiri menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya juga merupakan sebuah beban. 

"Ya tentu kalau kader mengusung sesuatu itu kehormatan, tapi juga beban, kan tanggung jawab yang besar," kata pria yang karib disapa Zulhas itu kepada wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Sabtu (29/6/2024). 

Baca Juga: Zulhas Didorong Seluruh DPW untuk Jadi Ketum PAN Kembali

Dia menjelaskan, Rakernas PAN hari ini juga akan menetapkan waktu pelaksaan Kongres PAN pada 2025. 

Sebelumnya, 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN telah menyerahkan dukungan kepada Zulhas dalam Rakernas PAN. Dia pun menerima langsung dukungan tersebut.

"21 DPW sudah menyerahkan (lebih dulu), ini 17 DPW," ujar Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, seperti dikutip dari Antara.

"Mohon ketum langsung menerima dukungan tertulis dari seluruh DPW. Dukungan tertulis untuk meminta ketum kembali memimpin PAN, lanjutkan," sambungnya.

Sementara Ketua DPP PAN Bima Arya mengatakan agenda rakernas partai berlambang matahari putih dengan latar biru itu berkaitan dengan penetapan jadwal Kongres PAN.

Dia mengatakan kader PAN berharap Zulhas kembali menjadi ketua umum.

Baca Juga: Wacana Duet Kaesang Pangarep-Zita Anjani di Pilkada Jakarta, Ketum PAN Zulhas: Boleh-Boleh Saja

"Kalau hari ini agenda utama saya kira lebih kepada penetapan jadwal kongres PAN kita, di mana di situ kader sepakat suasana internal itu kuat sekali menginginkan ketum kita Bang Zul untuk melanjutkan pada periode berikutnya," kata Bima.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU