Puan Masih Enggan Beberkan Sosok yang Akan Diusung PDIP di Pilkada Jakarta
Rumah pemilu | 25 Juni 2024, 15:05 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Puan Maharani masih enggan membeberkan sosok yang akan diusung partainya dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024.
Puan menyebut, DPP PDIP masih mengkaji nama-nama bakal calon gubernur yang bermunculan untuk didukung dalam pesta demokrasi nanti.
"Banyak nama yang menonjol, tapi belum bisa dikeluarin," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga: PKS: Pasangan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta Akan Ditentukan Setelah Terbentuk Koalisi
Ia mengatakan, pihaknya tak tertutup kemungkinan mendorong kader internal untuk diusung menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta.
"Mungkin juga (dari internal PDIP)," ucap Puan.
Puan menambahkan, pihaknya kemungkinan akan mengeluarkan surat rekomendasi calon kepala daerah pada Juli nanti.
Namun, untuk waktu pastinya belum bisa dijelaskan secara rinci karena sedang dikomunikasikan dengan partai politik lainnya.
"Kan belum pendaftaran, masih Agustus. Jadi, masih ada waktu, kita tunggu saja. Yang pasti komunikasi tetap kami lakuin ke semua partai," katanya.
Sebelumya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta PDIP Pantas Nainggolan mengatakan bahwa partainya sedang mempertimbangkan berbagai nama tokoh yang akan diajukan menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Pantas mengatakan bahwa sejumlah tokoh politik, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, masuk dalam pertimbangan.
Baca Juga: Kata PDIP dan PKB soal Peluang Ahok dan Anies Kembali Maju di Pilkada Jakarta
Selain itu, ada pula sejumlah nama-nama penting dalam kabinet seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdul Azwar Anas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang masuk dalam radar PDIP.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV