Sandiaga Nilai Anies Bisa Dapat Suara Besar Jika Usung Tema Keberlanjutan di Pilkada Jakarta
Politik | 21 Juni 2024, 21:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peluang Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 dinilai lebih besar dibandingkan penantangnya nanti. Penilaian itu diungkap Politisi PPP Sandiaga Uno.
Sandi menjelaskan, dengan status petahana atau incumbent, posisi Anies di Pilkada DKI Jakarta akan lebih diuntungkan.
Menurut Sandi, Anies pastinya akan membeberkan kemajuan dan program yang telah berjalan saat memimpin DKI Jakarta.
Besar kemungkinan, Anies akan membawa gagasan keberlanjutan. Tema keberlanjutan ini kian populer, terlebih setelah Prabowo Subianto yang mengusung progam keberlanjutan memenangkan Pilpres 2024.
Sandi menilai, siapa pun kandidat petahana yang maju dengan gagasan keberlanjutan akan berpeluang terpilih kembali.
Baca Juga: Soal Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga Uno Mengaku Dilirik Parpol Lain
"Sepengetahuan saya, tema keberlanjutan ini bukan hanya di tingkat nasional, tapi tema ini ada di level lokal. Termasuk Jakarta," kata Sandiaga saat ditemui di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Jumat (21/6/2024).
"Jadi, Pak Anies sangat diuntungkan dengan tema keberlanjutan ini, dan kalau misalnya dia (Anies) bisa mengusung tema keberlanjutan ini, maka dia akan dapat limpahan suara dari yang ingin melanjutkan pemerintahan."
Lebih lanjut, Sandi menilai selain Anies, Khofifah, dan Ridwan Kamil juga berpeluang besar mempertahankan kursi gubernur dalam Pilkada 2024 yang akan digelar secara serentak ini.
Khofifah sudah menetapkan Emil Dardak sebagai pendampingnya di Pilkada Jawa Timur 2024.
Sedangkan Ridwan Kamil belum menentukan pilihan apakah maju di Pilkada Jawa Barat atau Pilkada DKI Jakarta.
Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta, Gerindra Yakin Ridwan Kamil Kalahkan Anies Baswedan
"Semua incumbent menurut saya. Bu Khofifah, Pak Ridwan di Jabar dan Mas Anies memiliki posisi yang diuntungkan, karena mereka incumbent. Karena tema nasionalnya keberlanjutan, ini nanti dilanjutkan,” ujar Sandi dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV/Kompas.com