> >

PKS Ingatkan Jokowi Tidak Cawe-Cawe dengan Gunakan Fasilitas Negara di Pilkada 2024

Rumah pemilu | 21 Juni 2024, 14:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak cawe-cawe dengan menggunakan fasilitas dan alat negara untuk kepentingan Pilkada Serentak 2024.

Terutama jika anak ataupun menantunya menjadi peserta dalam pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada November 2024.

"Adapun cawe-cawe presiden, bagi kami, sebagai orang tua, sebagai kepala negara, tentu saja beliau memiliki keinginan untuk melanjutkan kepemimpinannya," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal, Jumat (21/6/2024).

Baca Juga: PKS Dorong Ridwan Kamil dan Kaesang Maju Pilkada Jakarta: Kami Harap Anies Dapat Lawan Sebanding

"Tapi bagi kami adalah dalam cawe-cawe ini, tidak menggunakan fasilitas negara, tidak menggunakan alat negara."

Dengan begitu, sambung Iqbal, Pilkada 2024 bisa berlangsung dengan jujur dan adil bagi semua pihak.

"Sehingga pemilihan Pilkada ini bisa berjalan dengan fair (adil), tidak memaksakan kehendak menggunakan segala daya dan upaya," ujarnya.

Tidak hanya itu, Iqbal meyakini pilkada yang tanpa cawe-cawe, akan membuat demokrasi berjalan dengan baik.

"Biarkan demokrasi kita berjalan dengan baik," ucapnya.

Baca Juga: Golkar Benarkan Ada Pembahasan Antara KIM dan Jokowi Sebelum Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut

Sebelumnya diberitakan, DPP Partai Golkar telah menyerahkan surat dukungan kepada Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Sumatara Utara 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membenarkan ada pembicaraan antara Koalisi Indonesia Maju (KIM) di mana Golkar merupakan salah satu anggotanya, dan Presiden Jokowi sebelum partai berlambang pohon beringin itu memutuskan memberi dukungan kepada Bobby.

“Dalam pertemuan itu hampir seluruh daerah ya dibahas, kan Sumatera Utara bagian dari 37 provinsi yang akan melakukan kontestasi dalam Pilkada, jadi pertemuan-pertemuan di Koalisi Indonesia Maju ini, itu membahas bukan 2-3 daerah saja seperti yang selama ini ramai cuma di Jakarta dan Jawa Barat saja tetapi seluruh Indonesia dibahas,” kata Doli dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (20/6/2024).

Ketika dikonfirmasi apakah dalam pertemuan tersebut ada restu dari Presiden Jokowi untuk Bobby ikut Pilkada Sumatera Utara, Doli mengatakan “Ya, karena saudara Bobby ini menantu presiden dan saya kira tidak mungkin tidak diketahui oleh Pak Jokowi ya."

Sementara putra Jokowi yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga disebut-sebut akan maju dalam Pilkada 2024 meski hingga kini belum ada kepastian.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU