21 Juni 1970, Presiden Soekarno Meninggal Dunia
Humaniora | 21 Juni 2024, 06:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada hari ini 54 tahun silam, tepatnya pada 21 Juni 1970, Presiden Soekarno meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta dalam usia 69 tahun.
Sejak Agustus 1965, kesehatan Soekarno terus menurun. Presiden RI pertama ini diketahui mengidap gangguan ginjal dan sempat menjalani perawatan di Wina, Austria pada 1961 dan 1964.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit pada 22 Juni 1970, Bung Karno sudah tidak sadarkan diri sejak pukul 03.50 WIB. Hingga akhirnya ia melewati titik nadirnya dan dinyatakan wafat pada pukul 07.00 WIB.
Masyarakat yang mengetahui kabar duka itu pun langsung berduyun-duyun datang. Namun karena dilarang masuk, mereka hanya bisa menyaksikan peristiwa tersebut dari luar pagar RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Soekarno di Kancah Politik Masa Kini (IV-Habis): Marilah Kita Sama-Sama Mengutamakan Negara
Soekarno kerap meminta agar jenazahnya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor. Namun atas perintah Presiden Soeharto, jasadnya dikebumikan di tempat kelahiran Soekarno, yakni Blitar, Jawa Timur.
Soekarno terusir dari Istana Merdeka dan Istana Bogor pada 1967. Tak hanya dipreteli kewenangannya, ia pun menjadi tahanan Orde Baru.
Kala itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau MPRS mengeluarkan Ketetapan Nomor XXXIII/MPRS/1967 yang isinya pencabutan kekuasaan Presiden Soekarno atas segala kekuasaan pemerintah negara dan mengangkat pengemban Supersemar sebagai presiden, yakni Soeharto.
Mayjen Soeharto pun maju untuk mengambil alih kekosongan kursi kekuasaan. Lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), ia mendapat mandat untuk menjadi pemimpin tertinggi menggantikan Bung Karno.
Soekarno mulanya menempati Istana Batu Tulis di Bogor, Jawa Barat, sebagai tempat penahanannya. Namun pada 1969, Bung Karno dipindahkan ke Wisma Yaso, Jakarta.
Baca Juga: Elite PDIP Sebut Praktik De-Soekarnoisasi Era Orba Nyata: Peziarah saat Itu Harus Izin ke Kodim
Hari-hari di Wisma Yaso dilalui Bung Karno penuh kesepian. Sebagai tahanan Orde Baru, dia dilarang bertemu dengan teman-temannya yang kebanyakan merupakan tokoh politik kala itu.
Hingga akhirnya penyakit yang menggerogoti tubuh Soekarno kian parah. Dia pun dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 11 Juni 1970.
Sepuluh hari dirawat, Soekarno mengembuskan napas terakhirnya. Dia lantas dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, di dekat makam ibunya.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV