PKS Tak Keberatan Koalisi dengan PDI-P Dukung Anies di Pilgub Jakarta, HNW: Pilpres Sudah Selesai
Politik | 18 Juni 2024, 18:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak masalah jika nantinya berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai dalam konteks pilkada, semua pihak akan kembali cair, sehingga bisa membangun koalisi baru.
Selain itu di pilkada sebelumnya, PKS dan PDI-P pernah berkoalisi bersama. Semisal di Pilgub Sulawesi Selatan 2018, PKS dan PDI-P berkoalisi mendukung Cagub dan Cawagub, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman.
Kemudian di Pilgub Kalimantan Selatan, PKS bersama partai-partai lain termasuk PDI-P mengusung pasangan Sahbirin Noor-Muhidindi, serta Pemilihan Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Di Banjarmasin juga pernah Wali Kota Banjarmasin itu adalah koalisi PKS dengan PDI-P. Bahkan, PDI-P waktu itu sebagai pemenang, tapi mempersilakan PKS menjadi calon wali kotanya dan kita menang," ujar Hidayat di kantor DPP PKS, Selasa (18/6/2024). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: PKS Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Ini Syaratnya
Lebih lanjut Hidayat menambahkan di Pilpres 2024 PKS berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Padahal banyak orang yang menilai PKS dan PKB ibarat minyak dan air, sulit untuk menyatu.
Namun di Pilpres 2024, partai koalisi Perubahan yang berisi PKS, NasDem dan PKB mendapatkan hasil yang memuaskan.
Menurutnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa mendorong perolehan kursi di Pileg 2024.
"PKB dapat tambahan 2 kursi di Jakarta untuk di DPR RI, PKS dapat kursi tambahan juga di Jawa Timur, jadi asyik saja kok ternyata. Karenanya sesungguhnya pilkada itu adalah relaksasi terhadap beragam pengelompokan pada waktu pilpres," ujar Hidayat.
Di sisi lain Hidayat menilai Pilpres 2024 tidak membuat partai yang sebelumnya berkoalisis mengusung capres dan cawapres tetap terikat dan tidak bisa berkerja sama dengan partai lain.
Baca Juga: PKS Akan Bertemu PSI Pekan Depan, Diskusikan Rencana Usung Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta
Menurutnya pilpres dan pilkada berbeda, sehingga tidak ada halangan untuk berkoalisi dengan partai manapun.
"Jadi jangan terpatri atau kemudian dimatikan dengan kondisi kita dulu koalisi, ke depan kita tidak boleh koalisi dengan yang lain atau harus koalisi dengan yang sama. Pilpres sudah selesai," ujar HNW.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com