Anies Maju di Pilgub Jakarta, Peneliti BRIN Nilai Sedang Jaga Pamor Buat Modal Pilpres 2029
Rumah pemilu | 15 Juni 2024, 07:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masuknya Anies Baswedan dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta dinilai merupakan langkah mempertahankan elektabilitas sebagai modal bertarung kembali di Pilpres 2029.
Sebelumnya calon presiden di Pilpres 2024 itu telah memutuskan kembali membidik kursi Gubernur Jakarta di Pilkada serentak 2024.
Anies menerima dukungan dari PKB untuk diusung sebagai bakal Cagub DKI Jakarta di Pilgub Jakarta 2024.
Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro berpandangan langkah Anies kembali bertarung di gelaran politik lima tahunan, dalam hal ini Pilkada 2024 merupakan cara untuk mempertahankan pamornya sebagai modal di Pilpres 2029.
Menurut Siti hal tersebut sangat wajar dilakukan, mengingat Anies bukan ketua partai bahkan kader partai politik.
Baca Juga: [FULL] Pernyataan Anies Baswedan Siap Maju Pilgub Jakarta
Kemudian Anies kemungkinan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Siti menilai jika di tahun politik ini Anies tidak mempertahankan pamornya, diprediksi namanya akan tenggelam dan akan sulit untuk meningkatkan kembali elektabilitasnya di Pilpres 2029 nanti.
"Kalau sudah tidak menjabat dan sebagainya mungkin dilupakan, selain itu Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan," ujar Siti, Jumat (14/6/2024) diikutip dari Antara.
Siti menambahkan di sisi lain, masuknya dalam bursa bakal Cagub DKI membuat nama Anies menjadi pertimbangan partai politik.
Tidak hanya menjaga pamornya di tengah masyarkat, dengan kembali membidik kursi gubernur Jakarta Anies juga tetap berada tengah di lingkaran partai politik.
Baca Juga: PAN dan Golkar Buka Opsi Duet Ridwan Kamil-Kaesang di Pilkada Jakarta
Sebab, Anies akan menjadi magnet bagi partai-partai lain dalam menjaga elektoral di DKI Jakarta untuk persiapan lima tahun ke depan.
Siti menilai fenomena tersebut merupakan gayung bersambut antara kedua pihak.
"Mungkin lebih dari satu partai nanti yang ingin mengusung Anies dan dalam hal ini Anies sebagai mantan Gubernur satu periode," ujar Siti.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara