> >

Jika Ada Jemaah Haji yang Belum Terima Smart Card, Ini Rencana Darurat dari Kemenag

Peristiwa | 13 Juni 2024, 14:19 WIB
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah agar senantiasa membawa identitas pengenal sebagai jemaah haji selama di Tanah Suci yaitu kartu dan gelang identitas, visa haji, paspor, serta pengenal diri lainnya ketika ke luar hotel atau ke Masjidil Haram. (Sumber: Kementerian Agama RI)

Di hadapan tim Timwas DPR, Yaqut menjelaskan bahwa skema manual yang dimaksud adalah pemeriksaan berbasis paspor atau visa. 

Selain itu, pihak Kemenag dan Mashariq juga akan menutup celah bagi penumpang gelap, yaitu mereka di luar jemaah haji legal yang menyusup tanpa nusuk.

Bus yang datang untuk mengangkut penumpang wajib dalam kondisi kosong dan hanya mengangkut jemaah resmi saja. 

"Jika ada penumpang sebelumnya, maka patut diduga di dalam bus itu ada jemaah ilegal tanpa visa resmi," tutur Yaqut.

Pada Senin (10/6/2024) lalu, pihak Mashariq telah menunjukkan simulasi pemberangkatan jemaah ke Arafah. 

Dalam simulasi tersebut, kartu nusuk jemaah dipindai oleh petugas Mashariq sebelum jemaah masuk ke bus. Setelah bus terisi oleh jemaah dengan kartu nusuk yang sudah dipindai, bus kemudian disegel dengan stiker barcode.

Baca Juga: Potret Suasana Masjidil Haram Jelang Puncak Haji 2024

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribunnews


TERBARU