Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politikus Senior Gerindra yang Meninggal pada Usia 84 Tahun
Peristiwa | 12 Juni 2024, 18:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus senior Gerindra, Permadi Satrio Wiwoho meninggal dunia di rumahnya di Jalan Pengadegan, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2024). Permadi meninggal usai menjalani perawatan khusus terkait kondisi kesehatannya.
Kabar duka meninggalnya Permadi disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Habiburokhman mengenal Permadi sebagai seorang politikus teguh yang selalu memperjuangkan hak rakyat.
Baca Juga: Kabar Duka, Politikus Senior Permadi Meninggal Dunia
Berikut profil Permadi Satrio Wiwoho alias Permadi SH, politikus senior yang pernah menjadi anggota DPR dan MPR.
Profil Permadi Satrio Wiwoho
Permadi lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 14 Mei 1940. Permadi sempat berkiprah sebagai aktivis pergerakan dan menjadi salah satu pendiri Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 1973.
Permadi kemudian terjun ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDI-P). Permadi sempat menjabat sebagai anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR dan anggota fraksi PDI-P di DPR pada 2004-2009.
Pada 2009, Permadi Satrio Wiwoho mengundurkan diri dari DPR dan bergabung dengan Partai Gerindra yang saat itu baru berusiah setahun.
Pada 2019, Permadi sempat menuai kontroversi dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan makar dan ujaran kebencian. Permadi dituduh makar saat berbicara sebagai anggota lembaga pengkajian MPR pada 8 Mei 2019.
Tiga orang melaporkan Permadi ke Polda Metro Jaya berbekal video ucapan Permadi dalam sebuah forum. Permadi sendiri membantah tuduhan bahwa dirinya berniat untuk makar.
"Saya enggak pernah makar. Saya harus siap diperiksa. Siap tidak siap, ya harus menghadap," kata Permadi dikutip Kompas.com, Mei 2019.
Pada 1990-an, Permadi Satrio Wiwoho pernah dipenjara karena dituduh menista agama.
Jenazah Permadi Satrio Wiwoho dimakamkan di San Diego Hills, Karawang pada Rabu (12/6/2024) siang.
Baca Juga: Gerindra Akui Ingin Duetkan Dedi Mulyadi dengan Bima Arya di Pilkada Jawa Barat
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV