PDIP Tak Setuju Wacana Pemilihan Presiden Kembali Dipilih oleh MPR, Hasto Ungkap Pesan Megawati
Politik | 6 Juni 2024, 21:15 WIB"Ini pendidikan politik untuk rakyat. Ketika berjuang kebenaran harus dilihat subtansi kebenarannya dulu, bukan hukumnya yang dipakai untuk alat intimidasi."
Hasto berharap wacana amendemen UUD 1945 untuk mengubah sistem pilpres diurungkan.
"Sehingga jangan tergesa-gesa mengambil keputusan. Jadi tesa antitesa harus connect, dan harus sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh para pendiri bangsa kita," katanya.
Sebelumnya, Mantan Ketua MPR periode 1999-2004 Amien Rais mengaku setuju jika sistem pilpres dikembalikan ke MPR seperti sebelum era reformasi.
Hal itu ia sampaikan usai bersilaturahim dengan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Amien mengaku naif ketika dulu mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung, dengan harapan dapat menekan terjadinya politik uang.
"Jadi mengapa dulu saya selaku ketua MPR itu, melucuti kekuasaannya sebagai lembaga tertinggi yang memilih presiden, dan wakil presiden, itu karena penghitungan kami dulu perhitungannya agak naif," kata Amien.
"Sekarang saya minta maaf. Jadi dulu, itu kita mengatakan kalau dipilih langsung one man one vote, mana mungkin ada orang mau menyogok 120 juta pemilih, mana mungkin? Perlu puluhan mungkin ratusan triliun. Ternyata mungkin. Nah itu."
Baca Juga: Saran Presiden Jokowi soal Wacana Amendemen UUD 1945 Usulan MPR
Amien pun setuju jika UUD 1945 kembali diamendemen untuk mengubah aturan pilpres.
"Itu (politik menyogok) luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak?" ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV