> >

Puan Nilai Anies Menarik untuk Pilkada, Pengamat: Karena Kader PDIP Belum Ada yang Kompetitif

Rumah pemilu | 6 Juni 2024, 11:35 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membacakan sikap politik sebagai hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). (Sumber: PDIP via ANTARA)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menanggapi pandangan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang menilai Anies Baswedan menarik untuk dipertimbangkan menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.

Puan juga mengatakan PDIP akan realistis dalam menentukan sosok yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

Burhanuddin menilai Puan mengatakan hal itu karena belum ada kader PDIP yang kompetitif, termasuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau kita lihat peta di atas kertas sekarang, apa yang dikatakan Mbak Puan juga tidak ada salahnya, karena kader PDI Perjuangan yang tadi disebut atau nama-nama yang sebelumnya digadang-gadang PDI Perjuangan sebagai bakal calon gubernur, memang belum ada yang kompetitif," ucap Burhanuddin dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Puan Sebut PDI-P Tertarik Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

"Di antara yang tersedia, top three-nya, ada Mas Anies, ada Ahok, ada Ridwan Kamil. Ahok yang paling mungkin, tapi kalau head to head, Ahok juga kalah, (dilihat) dari survei," ungkapnya.

Dia mengatakan Ahok memang punya pendukung loyal yang kuat. Tetapi, menurutnya, mantan gubernur Jakarta itu akan kalah jika pilkada berlangsung dua putaran dan berhadapan dengan Anies atau Ridwan.

“Nah itu pendukung terutama kelompok muslim yang banyak tinggal di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat itu cenderung kurang memilih Ahok di putaran kedua. Cukup untuk mengantarkan Ahok di putaran pertama, tetapi tidak cukup untuk memenangkan pertarungan,” papar Burhanuddin.

Baca Juga: PDIP soal Puan Anggap Anies Sosok Realistis untuk Pilgub Jakarta: Keputusan Akhir di Bu Mega

Namun, kata Burhanuddin, situasinya bisa saja berubah karena pilkada masih lama.

“Minimal masih ada waktu 2 bulan sebelum pendaftaran calon, nama yang tersedia dari internal itu masih sangat minimal. Saya kira Mbak Puan belum pakai tanda titik itu, masih ada tanda komanya,” katanya.

Pada Selasa (4/6/2024) lalu, Puan mengatakan Anies menarik untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Menarik juga Pak Anies (diperhitungkan untuk Pilkada Jakarta)," kata Puan di gedung DPR, Jakarta.

Dia mengatakan PDIP akan bersikap realistis dalam menentukan sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta.

"Ya harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, partainya juga akan selalu menjalin komunikasi dengan partai politik lain. 

"Kita partai politik, khususnya PDIP siap bekerja sama dengan siapa pun, khususnya setelah melihat peta lapangannya seperti apa," tandas Puan.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU