Kominfo Ancam Tutup Twitter/X Terkait Dibolehkannya Konten Dewasa
Humaniora | 5 Juni 2024, 10:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pernyataan terkait kebijakan terbaru Twitter (sekarang dikenal sebagai X) yang memperbolehkan pengguna berbagi konten dewasa dan kekerasan.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kasong menegaskan bahwa segala bentuk pornografi dilarang keras di Indonesia.
Larangan ini ditegakkan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Kita sudah punya mekanisme mencegah pornografi di ranah digital, misalnya dengan filter kata-kata kunci terkait pornografI," jelas Usmar dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
Usman juga menambahkan bahwa Kominfo akan memberikan sanksi tegas kepada Twitter jika platform tersebut melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Kominfo Buka Suara soal Rencana Bentuk Dewan Medsos untuk Kontrol Konten
Sanksi yang dapat diberikan termasuk teguran, penghapusan konten, hingga pemblokiran akses ke platform tersebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
"Kominfo bisa mengambil tindakan dari teguran, take down konten, sampai penutupan akses (Twitter)," tegas Usman.
Twitter, atau yang kini dikenal dengan nama X, telah memperbarui kebijakannya dengan mengizinkan pengguna untuk berbagi konten dewasa atau pornografi.
Menurut laporan Al Jazeera pada Selasa (4/6), X memperbolehkan konten seksual yang disukai oleh pengguna lain dan diberi label dengan jelas.
Baca Juga: Menkominfo Soroti Perwira TNI Bunuh Diri Gara-Gara Judi Online
Dalam pernyataan resminya, X menyebutkan bahwa pengguna dapat membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi konten seksual asalkan dilakukan atas dasar persetujuan bersama.
Sementara pengguna di bawah 18 tahun, yang diverifikasi berdasarkan pengisian kelahiran di profil, tak bisa melihat konten tersebut.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV