INA Digital Beroperasi September 2024, Menpan RB: Tahap Awal Ada 9 Layanan Bisa Diakses
Peristiwa | 27 Mei 2024, 17:23 WIBSelama ini, lanjut Anas, ketika warga butuh layanan A, maka harus mengunduh aplikasi instansi A dan mengisi data di aplikasi tersebut.
Lalu ketika warga perlu layanan B, maka harus mengunduh aplikasi B dan kembali mengisi data. Prosesnya berulang.
Baca Juga: Jokowi Luncurkan INA Digital, Portal Terpadu untuk Semua Layanan Masyarakat
Padahal ada ribuan layanan dengan ribuan aplikasi. Alhasil yang terjadi, teknologi bukannya mempermudah, malah mempersulit warga.
"Maka sesuai arahan Bapak Presiden, tidak boleh lagi prosesnya berbelit meskipun sudah memakai teknologi. Di sinilah pentingnya interoperabilitas layanan, yang di dalamnya menyaratkan adanya pertukaran data. INA Digital bertugas mengintegrasikan layanan tersebut," ujarnya.
Mantan bupati Banyuwangi itu mengeklaim, pemerintah mampu menghemat 30 persen tenaga teknis nasional melalui sistem digital tersebut.
"Jadi pemda, K/L diminta bapak presiden untuk menginteroperabilitas aplikasi yang ada sehingga di September nanti secara bertahap layanan INA digital ini di-GovTech ini akan berjalan melalui berbagai cara yang lebih mudah, simple, dan transparan," ujarnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV