Vina, setelah Film Ditayangkan (III): Kesaksian Keluarga, Ibu Pekerja Migran dan Ayah Polisi
Peristiwa | 18 Mei 2024, 06:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Selain kebrutalan geng motor, film Vina: Sebelum 7 Hari juga mengungkap sosok ibu Vina yaitu Sukaesih, yang bekerja di Malaysia sebagai pekerja migran.
Karena sedang bekerja di luar negeri, saat jasad sang anak dimakamkan, Sukaesih tidak bisa menemani hingga ke tempat pembaringan terakhir.
Meski pembunuhan Vina sudah terjadi hampir delapan tahun yang lalu, kesedihan Sukaesih masih belum terobati.
Kala itu, ia mendapat telepon dari anaknya yang memberi kabar bahwa Vina mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit. Ia lantas menghubung ponsel Vina dan kakak-kakaknya, tapi tak ada jawaban.
Tak lama kemudian, suaminya, Wasnadi Otong, menelepon dan mengabarkan bahwa Vina menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
“Bapak ngasih tahu, Bapak bilangnya, ‘Kamu tenang-tenang di sana.’ Saya langsung teriak-teriak dengar (Vina dibunuh) itu,” ungkap Sukaesih, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga: Polisi Sebut 8 Pembunuh Vina Cirebon Sempat Cabut BAP, Kini Dalami Alasan dan Dugaan Intervensi
Begitu mengetahui sang putri dibunuh dan diperkosa, Sukaesih berniat untuk pulang ke Indonesia. Sayangnya, kondisinya tidak memungkinkan. Kesehatannya menurun dan ia harus beristirahat selama satu bulan.
Selain itu, ia baru saja pulang ke Indonesia pada Mei 2016 (pembunuhan terjadi pada Agustus 2016). Saat itu, ia sudah mengambil cuti satu bulan sehingga tak bisa ambil cuti lagi.
Sukaesih mengenang momen kebersamaannya dengan Vina yang terakhir. Mereka berjalan-jalan lalu membelikan putri bungsunya itu sebuah ponsel baru.
Vina juga sempat mengutarakan keinginannya agar ulang tahunnya pada 20 Januari 2017 dirayakan bersama teman-temannya.
“Ibu selalu kasih (yang dia minta). Soalnya ibu kerja kan buat anak,” ujar Sukaesih.
Kesedihan juga dirasakan oleh Rudiana, ayah dari Eki alias Muhammad Riski Rudiana, pacar Vina yang juga jadi korban pembunuhan dalam kasus yang sama.
Rudiana adalah seorang polisi berpangkat Iptu yang kini berdinas sebagai Kapolsek Kesambi Cirebon.
Melalui sebuah video yang diunggah akun Instagram pengacara Hotman Paris, dengan menahan tangis, Rudiana menyebut Eki merupakan korban dari tindakan sekelompok orang yang kejam.
"Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki. Saya mohon kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit," kata Rudiana sambil terisak, seperti dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial.
"Eki adalah anak kandung kami yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam."
Baca Juga: Sambil Terisak, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Anaknya: Saya Tak Diam
Rudiana menegaskan, dirinya dan kepolisian tidak tinggal diam dan terus mencari keberadaan pelaku pembunuhan Eki.
"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan terus bekerja sama dengan reskrim. Terbukti beberapa kita amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan," tegasnya.
Ia pun meminta doa dari masyarakat agar para pelaku pembunuhan Eki yang saat ini masih buron, dapat segera tertangkap.
"Saya mohon doa mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya segera bisa terungkap," ucapnya.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV