> >

Cerita Dirjen Dimarahi dan Diancam: Dianggap Kurang Loyal Penuhi Kebutuhan Umrah SYL dan Keluarga

Hukum | 14 Mei 2024, 05:15 WIB
Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan agenda pemeriksaan saksi, Senin (13/5/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah mengaku pernah diancam oleh eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL.

Ancaman tersebut datang karena Nasrullah dianggap kurang loyal dalam memenuhi permintaan setoran uang untuk kebutuhan SYL dan keluarganya.

Nasrullah membeberkan, ancaman tersebut terjadi secara tidak langsung pada sekitar Juli 2022, saat semua pejabat eselon I Kementan dikumpulkan di ruang transit tamu Gedung Kementan.

Baca Juga: Curhat Pejabat Kementan Bayarkan Renovasi Kamar Anak SYL Rp200 Juta Pakai Uang Pribadi: Terpaksa

"Waktu itu Pak Menteri marah kepada kami semua, eselon I, soal loyalitas itu. Lalu saya sendirian ditunjuk Pak Menteri," kata Nasrullah saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (13/5/2024).

Setelah ditunjuk SYL, dia dipanggil oleh Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kementan yang saat itu menjabat yakni Kasdi Subagyono.

Kasdi menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan penunjukan SYL tersebut.

Menurut penjelasan Kasdi, kata Nasrullah, dirinya ditunjuk karena SYL marah atas tindakannya yang dinilai kurang loyal.

Nasrullah disebut sering terlambat dan tidak mencapai target dalam memenuhi kebutuhan SYL yang tidak ada dalam anggaran Kementan.

Nasrullah mengungkapkan, salah satu kebutuhan yang dimaksud yaitu membiayai SYL dan keluarganya pergi umrah.

Baca Juga: Anak SYL Disebut Minta Rp111 Juta untuk Aksesoris Mobil, Uang dari Patungan Pejabat Kementan

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU