Taruna STIP Putu Satria Dianiaya Senior hingga Tewas, Ibu Korban: Keluarga Pelaku Belum Minta Maaf
Hukum | 9 Mei 2024, 21:56 WIBKeluarga Putu Satria mengaku heran mengapa hal ini terjadi pada putra sulungnya yang baru berusia 19 tahun itu.
Padahal, kata Nengah, korban adalah siswa yang semangat bahkan menjadi panutan adik-adiknya untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan.
Adik perempuannya yang bernama Kadek Ananta Pradnyaswari yang saat ini duduk di kelas 2 SMA 2 Semarapura bahkan sedang menyiapkan diri untuk mengikuti jejak kakaknya. Sebab, semasa hidup sang kakaklah yang memberi semangat dan arahan.
Nengah pun meminta keluarga pelaku agar mengajarkan anaknya kasih sayang terhadap sesame manusia.
“Artinya paling tidak kasih tahu lah anaknya, ajarkan kasih sayang kepada anaknya, itu manusia bukan binatang, hal apa yang diajarkan sehingga kok bisa anak saya diperlakukan seperti itu,” tutur ibunda korban sambil menahan tangis.
Baca Juga: Ungkap Bukti Baru, Kuasa Hukum Duga Tersangka Penganiayaan Siswa STIP hingga Tewas Lebih dari Satu
Rusmini sendiri tidak pernah menyangka banyak cerita di balik pendidikan anaknya di STIP Marunda. Sebab, selama ini setiap dihubungi dia selalu mengaku baik-baik saja.
Bahkan, setiap kesempatan pulang ke Bali, Putu Satria yang bertubuh tegap dan berotot sama sekali tidak mencerminkan mengalami kekerasan.
Untuk diketahui, setelah sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara menetapkan TRS sebagai pelaku, ditetapkan tiga perlu lagi yang menjadi bagian dari kematian Putu Satria di toilet yaitu FA, KAK, dan WJP.
Baca Juga: Firasat Ibu Korban Penganiayaan STIP: Saya Sudah Tahu Pelakunya Lebih dari Satu
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara