Jokowi Benarkan Pernyataan Luhut soal Prabowo Harus Hindari Orang "Toxic" di Pemerintahannya
Politik | 7 Mei 2024, 15:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi membenarkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut tidak boleh ada orang 'toxic' di pemerintahan.
“Sudah benar dong, benar (nggak boleh ada orang 'toxic' di pemerintahan -red), benar,” ucap Presiden Jokowi, Selasa (7/5/2024).
Lantas Presiden Jokowi ditanya, siapa pihak yang dimaksud Luhut sebagai orang 'toxic' dan pantas dihindari. Ia mengaku tidak tahu dan meminta perihal tersebut ditanyakan langsung kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
“Ya ditanyakan ke Pak Luhut,” ujar Jokowi, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: Dahnil: Prabowo Tidak Tendensius Mendikotomi Profesional dan Non-Profesional dalam Memilih Menteri
Sementara itu Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai pernyataan Luhut tersebut sebagai nasihat yang bagus untuk Presidne terpilih Prabowo Subianto.
“Pokoknya itu nasihat yang bagus dari Pak Luhut. Toxic itu yang anti-rakyat versi Projo toxic itu yang anti-rakyat pokoknya ya karena kita kan setia di garis rakyat, kalau setia di garis rakyat artinya harus pro rakyat, pokoknya yang anti rakyat toxic,” ujar Budi Arie.
Sebelumnya pekan lalu, Luhut B Pandjaitan menyarankan agar kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran tidak diisi oleh toxic people. Luhut bahkan menegaskan, orang yang memiliki sifat toxic harus dihindari karena dapat menggangu program pemerintah.
Baca Juga: PKB Bantah Dapat Jatah 2 Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran: Belum Sampai Sejauh Itu
“Kepada presiden terpilih, saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia),” ujar Luhut dalam sambutannya di acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jumat (3/5) pekan lalu.
Apa itu Toxic People?
Melansir gramedia.com, toxic people adalah seseorang yang memiliki perilaku negatif dan selalu membuat hidup orang lain menjadi tidak nyaman.
Sementara itu, dalam artikelnya Kompas.com menulis bahwa dengan perlakuan para orang-orang toxic ini, kita jadi merasa kurang berharga, mempertanyakan segala keputusan dalam hidup yang sudah dibuat, menyusut kepercayaan diri.
Hidup dalam lingkaran pertemanan yang di dalamnya berisi toxic people sudah pasti akan sangat menguras tenaga dan emosi Sayangnya, tak semua orang langsung bisa menyadari kehadiran si pengaruh buruk ini. Ketika sadar, kerusakan biasanya sudah banyak terjadi dan kita tak bisa memutar ulang waktu.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV