Jubir PSI: Apa Mungkin Seorang Pak Joko Widodo Mendukung Kompetitor PSI? Saya Pikir Nggak Mungkin
Politik | 3 Mei 2024, 18:57 WIBTetapi, ia mengaku belum mengetahui apakah nantinya Jokowi akan turut melakukan kampanye untuk kader PSI yang bertarung di pilkada.
“Tapi yang jelas apakah kemudian Pak Jokowi akan betul-betul melakukan kampanye ya, misalnya mengambi cuti apabila memang belum tuntas masa baktinya sebagai presiden, atau kemudian misalnya sudah tuntas masa baktinya kemudian ikut berkampanye, hal ini adalah sesuatu yang saya sendiri belum bisa jawab.”
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Pernyataan Kaesang soal Bakal Bantu PSI di Pilkada 2024
Saat host Kompas Petang menegaskan pertanyaan tentang masih adakah kekuatan Jokowi pada pilkada mendatang, mengingat saat itu Jokowi sudah pensiun dari posisinya sebagai presiden, Dedek menatakan Jokowi tidak ingin menggunakan otoritasnya untuk memenangkan partai atau kader tertentu.
“Tadi saya katakan, ketika Pak Jokowi sedang hadir di sebuah acara kenegaraan yang kapasitasnya sebagai presiden, maka di situ ada pengaruh yang sifatnya otoritas. Pak Jokowi tidak ingin menggunakan otoritasnya tersebut untk memenangkan atau mengunggulkan calon calon kepala daerah dari partai tertentu,” bebernya.
Kedua, lanjut dia, ini adalah pengaruh psikologis, Saat Jokowi menunjukkn kedekatannya dengan sosok atau pihak tertentu, warga yang mengidolakannya tentu akan memilih sosok itu.
“Ketika Pak Jokowi menunjukkan kedekatan dengan siapa, lalu pemilih kemudian yang mengidolakan Pak Jokowi tentu secara psikologis para pemilih ini akan “Kalau Pak Jokowi ke sana, dan saya sangat menyukai Pak Jokowi maka saya ke sana juga”, untuk hal yang kedua ini adalah sah-sah saja,” ungkapnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV