> >

Bukan Musuh, Ini Arti Penting Oposisi dalam Sistem Demokrasi

Politik | 2 Mei 2024, 12:55 WIB
Menurut pengamat sosial dan politik dari Forum Sekolah Politik Dian Agustina, oposisi memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan dan akuntabilitas sistem demokrasi. (Sumber: istimewa)

“Dengan adanya oposisi yang kuat, pemerintah lebih terdorong untuk mendengarkan dan bertindak sesuai dengan aspirasi rakyat," tuturnya.

Dian berpendapat apa yang dikatakan Gurr ini erat  dengan kejadian-kejadian pada masa kini. Bahkan pada masa lalu, seperti era Kerajaan, rakyat itu protes dalam bentuk 'pepe' atau dalam Bahasa Indonesia artinya 'berjemur'. Mereka protes dengan pemerintah kerajaan yang seenaknya menaikkan pajak atau upeti tanpa melihat rakyat yang saat itu mengalami kesusahan makan karena masa paceklik.

Baca Juga: Berkoalisi atau Jadi Oposisi, PKS Akan Tetap Berkomunikasi dengan Prabowo

Dian Agustina juga menekankan oposisi yang efektif harus mampu menawarkan alternatif yang jelas dan solutif terhadap kebijakan pemerintah. Jadi, bukan hanya tentang mengkritik, tetapi juga memberikan solusi yang konstruktif. 

"Oposisi yang baik adalah yang mampu memberikan pandangan yang berbeda, namun tetap fokus pada tujuan bersama untuk kemajuan negara," ujar Dian.

Dian Agustina juga mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk mendukung eksistensi dan peran oposisi dalam pemerintahan. Oposisi bukanlah musuh, melainkan mitra yang membantu menjaga demokrasi tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU