> >

Berkoalisi atau Jadi Oposisi, PKS Akan Tetap Berkomunikasi dengan Prabowo

Politik | 1 Mei 2024, 18:26 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (Sumber: Dokumen Humas DPP PKS)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik mengisyaratkan penolakan atas bergabungnya PKS dalam gerbong Prabowo-Gibran.

Menurutnya, selama ini PKS telah menunjukkan sikap politik dan ideologi yang berbeda dengan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Tuduh Suara Diambil Rekan Separtai, Caleg PKS Mengadu ke MK

“Pak Prabowo juga berulang-ulang menekankan keberlanjutan pembangunan agar capaian-capaian yang ada tidak berhenti lalu mulai dari nol lagi,” ujar Mahfuz kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).

“Sementara PKS juga terbuka menolak program strategis Presiden Joko Widodo, seperti IKN,” tambahnya.

Bahkan, kata dia, pada Pemilu 2024 lalu, PKS sudah berjanji akan menjadikan Jakarta tetap menjadi ibu kota.

Mahfuz berpendapat hal itu merupakan salah satu contoh PKS bertolak belakang dengan Prabowo-Gibran, maupun Jokowi.

“PKS pula yang sangat keras menolak Gibran dengan alasan anak haram konstitusi. Pikiran di balik ini adalah ketidakmauan PKS menerima rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo,” tutur dia. 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU