> >

Pemerintahan Prabowo-Gibran Dinilai akan Mirip Periode Kedua Jokowi: Kuat di Parlemen, Minim Oposisi

Politik | 30 April 2024, 05:28 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin tanggapi wacana pemasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024 dalam Kompas Petang, KOMPAS TV, Minggu (30/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

Ujang menambahkan, jika nantinya pemerintahan Prabowo-Gibran membuat kebijakan yang tidak berpihak rakyat, akan sulit bagi partai oposisi untuk menentang kebijakan tersebut di parlemen. 

Sejauh ini baru PDI Perjuangan saja yang sudah meyakinkan diri akan berada di luar barisan pendukung pemerintah Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Prabowo Rangkul Lawan, Oposisi Tertahan? Begini Kata Pengamat

Partai di luar Koalisi Indonesia Maju, seperti PKB, Partai NasDem, PKS dan PPP sudah membuka jalur komunikasi untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Ya mudah-mudahan walaupun formulasinya sama, kekuatan parlemenya sama-sama kuat, tetapi Prabowo-Gibran bisa menjalankan amanah dengan baik, dengan membuat kebijakan yang tidak melukai rakyat," ujar Ujang. 

"Tapi demokrasi yang sehat ada kekuataan oposisi yang bisa mengawal, mengontrol, mengawasi jalannya pemerintah agar tidak salah jalan. Ini penting karena tanpa oposisi, demokrasi akan mudah dibelokkan, oleh karena itu kita butuh penyeimbang," pungkas Ujang. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU