> >

Pengamat: PKS dan PDIP seperti Air dan Minyak, Akan Untungkan Prabowo-Gibran Jika Jadi Oposisi

Politik | 26 April 2024, 14:45 WIB
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam di Kompas Petang, Kamis (18/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Ia menyebut, untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dalam transisi kekuasaan, dibutuhkan setidaknya 60 persen kekuatan parlemen.

“Dalam konteks ini, pendekatan Prabowo dengan NasDem dan PKB setidaknya akan menggenapkan kekuatan politik pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi sekitar 70 persen,” ujarnya.

Jika nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perselisihan hasil pemilu (PHPU) yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PPP merapat ke Prabowo-Gibran, koalisi ini akan memiliki kekuatan parlemen sekitar 74 persen.

Jumlah tersebut menurut Umam, sudah lebih dari cukup untuk sebuah pemerintahan dengan sistem presidensial yang berada di tengah sistem multipartai.

Baca Juga: Sambil Tunggu Hasil Rakernas pada Mei 2024, PDIP Beri Sinyal Oposisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Selanjutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran hendaknya tetap membuka ruang bagi hadirnya kekuatan oposisi yang memadai, untuk menjaga checking and balancing system dalam mekanisme demokrasi dan tata kelola pemerintahan,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU