BPKH Gandeng BRI Siapkan Uang Saku Jemaah Haji Rp665 M, Per Orang Dapat Rp3,1 Juta
Humaniora | 21 April 2024, 13:41 WIBPada tahun 2024 ini, living cost dibayarkan kepada Jemaah dalam mata uang Saudi Arabia Riyal (SAR).
“Kami berharap hal ini dapat bermanfaat nantinya untuk Jemaah demi kenyamanan dan kemanan serta kelancaran proses ibadah haji seluruh jemaah asal Indonesia," ucapnya.
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu DJPHU Kemenag, Ramadhan Harisman menyampaikan kesiapan pemerintah memberangkatkan para jemaah.
Baca Juga: Ibadah Haji Tahun Ini, Tidak Ada Jemaah Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid
“Kebutuhan akan bank notes merupakan sebuah keniscayaan, living cost ini merupakan uang yang dibayar jemaah pada saat pelunasan kemudian dikembalikan saat di embarkasi," jelasnya.
Tujuannya, agar tercipta rasa aman dan nyaman karena mereka memegang uang tunai.
Ia menyebut uang saku yang dibagikan kepada para jemaah akan sangat bermanfaat saat proses ibadah haji berjalan nantinya.
"Dengan kolaborasi antara BPKH, Kemenag dan BRI ini kami berharap dapat membuat pelayanan kepada jemaah haji semakin baik," tandasnya.
Sebagai informasi, Kemenag akan memberangkatkan jemaah haji Indonesia dalam dua gelombang.
Hal ini sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H yang diterbitkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) pada 3 Januari 2024.
Baca Juga: Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, KAI Kembalikan 315 Barang Penumpang Senilai Rp1,1 M
Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, jemaah haji gelombang pertama diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12 - 23 Mei 2024.
"Sementara, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari tanah air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei - 1 Juni 2024," kata Hilman dikutip dari laman resmu Kemenag, Minggu (21/4/2024).
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :