Kemenhub Tambah Jumlah Kapal dan Frekuensi Pelayaran dari Pelabuhan Panjang ke Ciwandan
Peristiwa | 15 April 2024, 12:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah jumlah perjalanan kapal yang dioperasikan di rute penyeberangan Pelabuhan Panjang (Lampung) ke Pelabuhan Ciwandan (Banten), dari 131 menjadi 146 trip.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penambahan jumlah perjalanan kapal merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi kepadatan penumpang penyeberangan dari Sumatera ke Jawa pada arus balik Lebaran 2024.
Hal itu disampaikan Budi saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung, Minggu (14/4).
"Serta pembuatan war room atau ruangan yang menyajikan data dan informasi aktivitas pelabuhan secara digital," kata Budi, dikutip dari laman resmi Kemenhub.
Kemenhub juga menambah pengoperasian kapal dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil, dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan.
Baca Juga: Puncak Arus Balik, PT ASDP Imbau Pengguna Jasa Perhatikan Penyekatan Menuju Pelabuhan Ketapang
“Pada arus mudik, Bakauheni menerima kapal dari Merak dan Ciwandan, akibatnya rotasi dari Pelabuhan Merak tidak maksimal karena terinterupsi dengan kapal dari Pelabuhan Ciwandan," ujar Budi.
"Saat ini pada arus balik, kapal dari Pelabuhan Ciwandan sudah ke Pelabuhan Panjang. Lalu kita memiliki war room, semua stakeholder hadir, dengan satu layar yang memantau keberangkatan kapal sehingga tidak ada delay berarti,” lanjutnya.
Usai meninjau arus balik di Bakauheni, Menhub Budi mengunjungi Pelabuhan Panjang. Di lokasi tersebut, ia berpesan agar masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan pelabuhan alternatif Panjang.
Pelabuhan itu mengoperasikan tiga armada kapal negara dan swasta dengan rute Panjang-Ciwandan pada 12-18 April 2024.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Melibatkan Tiga Kendaraan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas
Ketiga kapal tersebut masing-masing berangkat pada pukul 12.00, 14.00, serta 16.00 WIB dan diharapkan tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni.
“Masyarakat dapat menggunakan Pelabuhan Panjang secara maksimal. Kapal di sini menyeberang ke Pelabuhan Ciwandan, lalu sampai sana akan dikawal kepolisian,” ucapnya.
Ia berharap upaya antisipasi yang telah disiapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan arus balik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan upaya maksimal telah dilakukan pemerintah untuk mengurai kepadatan. Namun faktor cuaca akan tetap menjadi penentu.
“Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lakukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Mudah-mudahan cuaca dan gelombang baik-baik saja sehingga tidak mengganggu waktu perjalanan penyeberangan kapal,” tuturnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV