Curhat Sopir Bus AKAP, Rela Takbiran dan Salat Id di Jalan Setiap Lebaran, Pendam Rindu bagi Anak
Humaniora | 9 April 2024, 07:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Suka duka pasti menghampiri setiap pemudik. Pada Lebaran kali ini, ada cerita menyentuh yang dialami oleh Cecep (35), sopir bus antarkota antarprovinsi atau AKAP tujuan Kuningan, Jawa Barat.
Diceritakan Cecep, tahun ini merupakan tahun kelimanya menjadi sopir bus AKAP dan meninggalkan keluarganya saat momentum Lebaran.
Meski sudah biasa, namun Cecep mengakui, tahun ini merupakan momen tersedihnya. Pasalnya, ia harus menahan rindu untuk bertemu anaknya yang baru berusia 1 tahun.
Cecep sendiri sudah memastikan ia akan berlebaran di jalan, mengingat banyaknya perjalanan yang sudah dipesan penumpang dari jauh-jauh hari pada hari H Lebaran 2024.
Baca Juga: Bahlil soal Peluang Maju Jadi Calon Ketum Golkar: Saya Tahu Ukuran Baju
"Malam takbir nyopirin, banyak pesanan yang udah booking tanggal ini," kata Cecep saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (8/4/2024), mengutip Wartakota.
Dia berujar, biasanya perjalanan Kalideres-Kuningan bisa ditempuh dengan durasi 4 jam saja.
Namun karena kemacetan serta aturan lalu lintas yang diterapkan sepanjang musim mudik 2024, jarak tempuh perjalanan menjadi 7-8 jam.
Walhasil, Cecep menjadi sulit bertemu keluarga di rumah, meskipun ia tinggal di wilayah Kuningan.
"Perasaan mah pengen kumpul sama keluarga, tapi gimana, tugas dari kantor ya harus dijalani," ungkap dia.
"Selama lima tahun enggak pernah pulang, kangen sebenarnya sama keluarga, pengen ngumpul," lanjutnya.
Menurutnya, ia melakoni pekerjaan menjadi sopir bus AKAP karena hobi jalan-jalan, di samping kebutuhannya mencari nafkah.
Meskipun tak jarang, dia kerap ikut takbiran di jalan serta salat Id di lokasi terdekat kala sudah selesai mengantar penumpang.
"Takbiran masih di jalan. Sampai Lebaran masih jalan," katanya.
Untuk itu, Cecep selalu mempersiapkan diri dengan istirahat yang cukup dan memperbanyak asupan vitamin.
Hal itu dilakukan Cecep semata agar ia tidak kelelahan atau membahayakan penumpang yang diangkutnya.
Baca Juga: Bahlil soal Peluang Maju Jadi Calon Ketum Golkar: Saya Tahu Ukuran Baju
"Kalau capek ya gantian. Paling ngopi, ngemil, yang penting mah istirahat tidur. Kan saya kalau sampai kampung (Kuningan) pukul 01.00 WIB, bisa istirahat pukul 05.00 WIB, nanti balik lagi ke sini (Kalideres)," ungkapnya.
Adapun tahun ini, sopir PO Bus Sahabat itu mengaku akan menyopori pemudik hingga H+7 Lebaran. Setelah itu, baru dia bisa menikmati kumpul bersama keluarga di kampung halamannya.
"Jadi ya paling salat Id di sini (Terminal Kalideres). Semoga lancar mudiknya," pungkas dia.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/WartaKota