Cuaca Ekstrem, BMKG Tetapkan 13 Daerah Berstatus Siaga dan Waspada
Peristiwa | 3 April 2024, 11:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wilayah-wilayah di Indonesia kemungkinan akan mengalami cuaca ekstrem dalam waktu dekat, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan status siaga dan waspada untuk 13 daerah di Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (3/4/2024), terdapat 13 daerah yang ditetapkan dalam status waspada, meliputi Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah-Wilayah Ini saat Mudik Lebaran 3-9 April 2024
Sementara itu, peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.
Potensi hujan disertai petir diprediksi terjadi di Bandar Lampung dan Bengkulu pada pagi hingga siang hari, sedangkan kota-kota seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, dan Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari.
Baca Juga: BMKG: Ada Ledakan Terlihat saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Untuk wilayah DKI Jakarta, kondisi cuaca sebagian besar berawan dengan hujan sedang pada pagi hingga siang hari, serta cerah berawan dengan kelembaban 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu antara 24-30 derajat Celsius.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan bencana meningkat di banyak daerah dalam satu minggu ke depan. Ini terjadi karena adanya bibit siklon tropis yang berinteraksi.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat-Angin Kencang pada 3-4 April 2024
"Terdapat tiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang termonitor berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan," jelas Dwikorita.
Dia menjelaskan, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knot (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, bergerak ke arah tenggara, dan berpotensi menjadi Siklon Tropis dalam kategori sedang-tinggi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knot atau 28-37 km/jam, dengan tekanan udara di pusat sistem 999.9 hPa.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: 28 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 April 2024
Bibit ini bergerak ke arah timur-tenggara dan berpeluang menjadi Siklon Tropis. Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knot atau 37-46 km/jam, dengan tekanan udara di pusat sistem 1003 hPa, bergerak ke arah tenggara, dan juga berpeluang menjadi Siklon Tropis.
Mengingat potensi cuaca ekstrem yang cukup tinggi, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan jika kondisi cuaca sudah mulai memburuk, serta mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi jika terjadi bencana.
Baca Juga: Ramai Isu Gerhana Matahari 8 April 2024 Bikin Bumi Gelap 3 Hari, Ini Kata BMKG
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV