Gempa Tuban: BMKG Catat 78 Gempa Susulan
Peristiwa | 22 Maret 2024, 23:17 WIBTUBAN, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mencatat terjadi 78 gempa susulan pascagempa yang terjadi Jumat (22/3/2024).
Seperti yang diketahui, beberapa kali gempa dengan kekuatan yang besar terjadi titik yang berjarak 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban.
"Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19:42 WIB," kata Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama, Jumat, dikutip dari Antara.
Zem mengungkapkan, ada tiga kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dan menyebabkan rusaknya rumah.
Pertama, gempa utama berkekuatan magnitudo 6,0, lalu gempa susulan ke-6 yang berkekuatan magnitudo 5,3 serta gempa susulan yang ke-22 dengan kekuatan terbesar dengan magnitudo 6,5.
Akibat gempa-gempa tersebut, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebut sejumlah rumah roboh dan rusak sedang di sejumlah desa.
Gempa juga mengakibatkan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban mengalami kerusakan pada genteng dan atap serta beberapa rumah sakit di Tuban melakukan protokol evakuasi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan penyebab terjadinya gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,0 yang mengguncang Tuban pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.
Baca Juga: Gempa Bumi M 6,5 di Tuban Terasa hingga ke Kota Banjarmasin
Episenter gempa tersebut berada di koordinat 5,79 derajat Lintang Selatan (LS) dan 112,32 derajat Bujur Timur (BT) atau 126 kilometer arah timur laut Tuban.
Adapun kedalaman hiposentrum dari gempa Tuban adalah 10 kilometer.
Menilik episenter dan dan hiposentrumnya, gempa di Tuban termasuk jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” ucap Daryono.
Gempa tersebut turut dirasakan oleh warga di sejumlah daerah dengan skala IV-V Modified Mercalli Intensity (MMI), di mana getaran gempa dirasakan oleh hampir semua warga.
Warga di Bawean, Jawa Timur, merasakan gempa dengan skala intensitas III-IV MMI, dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Adapun skala II-III MMI, terasa seperti ada truk yang melintas, dirasakan oleh warga di Jepara, Lamongan, Surabaya, Kudus, Blora, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Madiun, Malang, Semarang, Yogyakarta, hingga Pekalongan.
Daryono menyebut gempa Tuban tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terangnya.
Baca Juga: BMKG Angkat Bicara Terkait Gempa M 6,5 Guncang Tuban Jatim
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara