> >

Politikus PDIP Pastikan Hak Angket akan Meluncur: Tunggu Tanggal Mainnya

Politik | 20 Maret 2024, 18:45 WIB
Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, bantah adanya kontrak politik PDI-P dengan Ganjar Pranowo, Selasa (13/6/2023) di Kompas Petang, Kompas TV. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus memastikan hak angket menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres 2024 akan bergulir.

Anggota Fraksi PDI-P DPR RI tersebut memastikan sikap PDI-P mendukung hak angket disebut tidak berubah.

Meski demikian, mengenai tanggal pasti Fraksi PDI-P menggulirkannya di DPR, Deddy belum bisa menyampaikan.

"Hak angket akan meluncur. Tunggu tanggal mainnya," kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Papua Pegunungan, Disusul Anies-Muhaimin

Ia juga menyebut bahwa semua kader Fraksi PDI-P pasti siap menggulirkan hak angket jika sudah ada perintah Ketua Umum.

Bahkan, menurutnya anggota fraksi PDI-P bakal menandatangani hak angket seperti lima anggota Fraksi PKB yang disebut sudah melakukan terlebih dulu.

"Kita tiap hari tanda tangan di sini, bos. Kita enggak masuk ruangan ini diabsen, Pak. Apalagi hak angket, yang benar saja," kata Deddy.

Tujuan penggunaan hak angket yang bakal digulirkan di DPR, kata Deddy, untuk membuktikan adanya kecurangan Pilpres 2024.

Namun, ia meminta semua pihak untuk jangan menebak terlebih dulu apa ujung dari hak angket tersebut.

"Goalsnya hak angket itu adalah menyelidiki adanya pelanggaran terhadap undang-undang dan kebijakan-kebijakan yang berdampak luas, berdampak pada masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota Fraksi PDIP Adian Napitupulu meyakini bahwa keberanian Megawati Soekarnoputri tidak pernah berubah untuk menegakkan demokrasi.

Adian menyamapaikan hal itu seusai ditanya apakah bisa dipastikan bahwa Megawati mendukung DPR segera menggulirkan hak angket demi menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres 2024.

Menurutnya, keberanian Megawati tidak pernah berubah, sama seperti ketika menghadapi rezim Orde Baru puluhan tahun silam.

Baca Juga: Adian Napitupulu Blak-blakan soal Sikap Puan Terkait Hak Angket

Ia kemudian mencontohkan saat kantor pusat PDI diserang dan menimbulkan kericuhan yang dinamakan Peristiwa Kudatuli atau Peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996.

"Gue bisa pastikan Ibu Mega adalah orang yang sama, yang punya keberanian yang sama seperti 25 tahun, 27 tahun, 28 tahun yang lalu," kata Adian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : kompas.com


TERBARU