Istana soal Pertemuan Jokowi dengan 2 Menteri PKB: Tidak Perlu Berspekulasi Kemana-mana
Politik | 20 Maret 2024, 13:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Istana membantah dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, membahas hak angket.
Sanggahan itu disampaikan oleh Koordinator Stafsus Presiden RI Ari Dwipayana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2024).
“Tidak perlu berspekulasi kemana-mana. Sampai saat ini, beliau berdua adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada dibawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi,” ujar Ari Dwipayana.
“Pertemuan antara Presiden dengan menteri-menterinya adalah sesuatu yang biasa-biasa saja.”
Baca Juga: Mahfud akan Bertemu Ganjar usai Pengumuman Resmi KPU untuk Pemilu 2024
Apalagi, kata Ari Dwipayana, Menteri Abdul Halim Iskandar sudah menjelaskan jika pertemuan tersebut bukan inisiatif dari Presiden Jokowi. Selain itu, tegas Ari, tidak ada sama sekali pembahasan mengenai hak angket untuk menyikapi Pemilu 2024.
“Bapak Abdul Halim Iskandar sudah menyampaikan ke media bahwa pertemuan itu adalah inisiatif beliau berdua untuk mohon waktu menghadap Bapak Presiden,” jelas Ari.
“Bapak Halim Iskandar juga sudah menjelaskan topik pembicaraan dalam pertemuan dengan Bapak Presiden, tidak ada pembahasan tentang hak angket sama sekali.”
Menurut Ari, yang menjadi pembahasan antara Presiden Jokowi dengan dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar adalah soal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di Kementerian yang dipimpinnya.
Baca Juga: Timnas AMIN Siapkan Seluruh Saluran Konstitusi untuk Komplain Hasil Pemilu 2024
“Yang dibicarakan antara lain, melaporkan capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di Kementerian yang dipimpin beliau berdua,” kata Ari.
Tidak hanya itu, sambung Ari, Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar juga menggunakan kesempatan tersebut untuk berterima kasih kepada Presiden Jokowi.
“Selain itu, beliau berdua menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan izin untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024, dan juga disinggung capaian suara beliau berdua dan suara PKB secara nasional,” jelas Ari.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV