PAN Tidak Khawatir Golkar Minta 5 Kursi Menteri dari Prabowo: Ada Kesepakatan untuk Bersama
Politik | 18 Maret 2024, 13:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Amanat Nasional (PAN) tidak khawatir meskipun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lebih dulu memberi sinyal kepada Prabowo Subianto untuk mendapatkan 5 kursi menteri.
Sebab mengacu pada kesepakatan, tidak ada partai politik yang mendukung Prabowo-Gibran di Pemilu yang ditinggalkan.
Demikian Ketua DPP PAN Saleh Daulay merespons pernyataan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang meminta minimal kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena sejak awal kita bersama untuk mengusung Pak Prabowo. Ini memang sudah ada kesepakatan untuk tetap bersama, yang paling utama itu kan sebetulnya tidak ada yang ditinggalkan sama sekali dalam konteks ini,” ujar Saleh dalam dialoh Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Menko Polhukam Akui Ada Potensi Unjuk Rasa terkait Rekapitulasi Suara: Tapi Skalanya Kecil
“Maka dalam konteks itu, kalaupun ada misalnya pernyataan seperti itu, saya kira itu bagian dari dinamika politik saja di internal.”
Selain itu, lanjut Saleh, sampai saat ini Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih bertemu dan berbincang dengan Prabowo Subianto.
“Kami tidak pernah merasa khawatir, karena apa? Sampai hari ini Ketua Umum kami Pak Zulkifli Hasan itu terbuka sekali untuk bicara dengan Pak Prabowo, bahkan dalam kesempatan tertentu malah Pak Prabowo mengundang beliau untuk berbicara,” kata Saleh.
“Dan saya kira pembicaraannya juga belum terkait dengan kabinet ya, paling mungkin terkait dengan gugatan-gugatan. Gini loh persengketaan atau perselisihan penetapan hasil pemilu tidak mudah.”
Baca Juga: PKB Sudah Siap 5 Tandatangan Setujui Hak Angket: Kami Tunggu NasDem dan PDIP
Menyoal tentang gugatan sengketa Pemilu, Saleh memastikan jika PAN akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Partai Amanat Nasional nanti juga termasuk partai yang akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, sudah kami pastikan, karena dari hasil pantauan kami sendiri, itu ada (dugaan kecurangan pemilu), itu loh,” jelas Saleh.
“Jadi karena itu pembicaraan kursi kabinet ini saya kira ya belum menjadi prioritas lah untuk sementara ini. Tapi kalau ada yang mau menyatakan saya soal ke kursi itu ya silakan, tapi bagi PAN ini belum menjadi bagian prioritas untuk dibicarakan.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV