Waspada, BMKG Sebut Cuaca Ekstem Berlangsung hingga Mudik Lebaran 2024
Peristiwa | 14 Maret 2024, 19:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyoroti potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlanjut hingga masa mudik Lebaran pada bulan April 2024 mendatang.
Terutama, sebagian besar wilayah Indonesia kini telah memasuki musim pancaroba.
Dwikorita menjelaskan, masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan kondisi hujan saat mudik Lebaran.
Namun, untuk memastikan keamanan dan keselamatan, sangat penting bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.
"Mudik lebaran itu bulan April ya, semoga berkurang ya, tapi itu masih pancaroba, jadi bisa mendadak gitu lho, kalau musim hujan mulai lagi terus. Kalau pancaroba itu paginya baik-baik aja gitu, eh tiba-tiba sore (hujan) deres gitu nah tapi itu kan bisa satu, ada peringatan dini jadi terus mohon memonitor aplikasi info BMKG," kata Dwikorita di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).
Baca Juga: Muncul Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P, BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini
"Yang penting monitor aplikasi info BMKG biar tahu nanti kami mudik lebaran ada jalur mudik, jadi setiap jalur mudik akan ketahuan yang kira-kira mau hujan, hujannya lebat atau tidak, itu akan tahu tiga jam sebelumnya, jadi mau mudik itu punya planning, oh aku harus lewat jalur yang mana yang kira-kira awannya tidak banyak, itu bisa terdeteksi lewat mobile phone aplikasi info BMKG," tambahnya Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem hampir merata terjadi di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya masyarakat untuk waspada dan memperhatikan informasi terbaru dari BMKG terkait cuaca.
"Pulau Jawa ya hampir semua kan, di Indonesia hampir semua itu, karena memang meskipun kita menjelang masuk kemarau ya, tapi justru di pancaroba ini juga itu tadi terjadi peningkatan curah hujan tapi biasanya setelah siang ya, sore gitu, biasanya setelah sore itu baru terjadi," jelas Dwikorita.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Cuaca Esktrem di Wilayah Jawa Timur Periode 12-18 Maret 2024
Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV