Soal AD/ART Partai Bisa Diubah, Waketum Golkar: Cuma Alquran Tidak Bisa Diubah
Politik | 13 Maret 2024, 15:46 WIBDalam dialog tersebut, Doli juga menjawab pertanyaan mengenai adakah peluang bagi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Golkar.
Menurut Doli, sapaan akrabnya, ia tidak bisa berspekulasi untuk menjawab pertanyaan tersebut karena belum pernah mendapatkan konfirmasi dari Jokowi.
“Kita tidak bisa berspekulasi. Pertama, kita kan belum pernah mendapatkan konfirmasi,” ucapnya.
“Jangankan bicara tentang mau menjadi ketua umum, mau bergabung dengan Partai Golkar saja kita belum pernah mendengar langsung pernyataan dari Pak Jokowi atau yang mewakili Pak Jokowi,” tambahnya.
Menurutnya, siapa pun warga negara memiliki hak konstitusi untuk memilih bergabung dengan organisasi massa maupun partai politik.
Namun, lanjut dia, jangan menduga-duga dan berspekulasi.
“Oleh karena itu makanya saya bilang kita jangan menduga-duga, jangan berspekulasi begitu ya.”
“Siapa pun di republik ini kan punya hak konstitusional ubntuk bergabung memilih bergabung dengan ormas maupun organisasi partaipolitik mana pun, dan itu harus dinyatakan dari yang bersangkutan,” tuturnya.
Baca Juga: Waketum Partai Golkar: Agak Mengejutkan kalau Ada Rumor Pak Jokowi Mau Jadi Ketua Umum
Sebelumnya, dalam Program ROSI, 8 Maret 2024, Jusuf Kalla, menjelaskan tentang aturan untuk dapat dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Undang-undang saja dirubah,” kata JK yang juga merupakan mantan Ketua Umum Golkar ini.
“Ini ada di AD/ART Golkar, bahwa harus jadi pengurus lima tahun baru bisa dicalonkan menjadi ketua umum. Ketua umum ya, kalau pengurus lain boleh saja,” kata JK.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV