Catat Tanggalnya, Puncak Arus Balik Libur Lebaran Diprediksi 15 April 2024
Humaniora | 6 Maret 2024, 23:03 WIBKepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhana menjelaskan, kenaikan jumlah pemudik dikarenakan animo masyarakat yang tinggi. Kenaikan jumlah pemudik diprediksi mencapai 5 hingga 6 persen.
"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idulfitri. Kalau ditambah 5 persen, 6 persen, itu ada di angka 136 juta, 136,7 juta tepatnya," ujar Aan dalam rapat koordinasi Arus Mudik 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Aan menilai jika tidak diantisipasi dengan baik, kenaikan pemudik ini akan berimbas kepadatan kendaraan di jalan tol.
Semisal kondisi arus lalu lintas di tol wilayah Semarang, Banyumanik dan Bawen, Jawa Tengah, pada 2023.
Saat itu, rata-rata perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan mencapai angka 1,8.
Kondisi itu berpotensi kembali terjadi pada tahun ini jika melihat kenaikan jumlah pemudik.
Baca Juga: Alasan Motor Listrik Dikecualikan dari Program Mudik Gratis MOTIS 2024
"Artinya ini akan bisa terjadi stagnan ya bukan macet lagi, berhenti, arus lalu lintas berhenti. Untuk itu, kami adakan intervensi, kita adakan persiapan-persiapan," ujar Aan.
Untuk mengatasi kenaikan jumlah pemudik dan kendaraan selama periode libur Lebaran 2024, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas.
Daerah rawan kemacetan dan skema di jalan tol juga ditinjau dan dipetakan kembali untuk mencegah penumpukan kendaraan saat arus mudik 2024.
Aan juga meminta seluruh jajarannya di setiap wilayah, mengatur arus lalu lintas semaksimal mungkin. Dengan begitu, tidak ada simpul-simpul kemacetan yang berarti, dan pelaksanaan mudik bisa berjalan lancar.
"Tentu di Polda masing-masing juga melaksanakan survei, sehingga kita bisa memitigasi, memetakan hambatan-hambatan apa yang mungkin timbul selama Operasi Ketupat 2024 nanti," tambahnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV