Soal Suara PSI Melonjak, KPU: Tidak Ada Penggelembungan, Hanya Ketidakakuratan
Rumah pemilu | 4 Maret 2024, 17:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik membantah tuduhan penggelembungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Idham menilai kontroversi seputar lonjakan suara PSI belakangan ini disebabkan tidak akuratnya optical character recognition (OCR) dalam membaca hasil formulir C Hasil.
Idham menegaskan bahwa platform Sirekap, tempat ditemukannya lonjakan suara untuk PSI, tidak dijadikan dasar yang sah untuk menghitung suara. Ia pun mengimbau kepada para pihak untuk aktif menyampaikan ketidakakuratan yang ditampilkan dalam Sirekap.
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR (optical character recognition) dalam membaca foto formulir model C Hasil plano," kata Idham di Jakarta, Senin (4/3/2024).
"Sejak awal, sesuai rekomendasi Bawaslu, bahwa Sirekap harus diakurasi datanya sesuai data formulir model C Hasil Plano dan data itu sedang dalam proses akurasi. Sekali lagi kami sampaikan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang," ujarnya.
Baca Juga: Ramai Soal Perolehan Suara Partai di Daerah Naik, PSI: Kaesang Effect!
Idham menjelaskan, hasil Pemilu 2024 ditetapkan melalui rekapitulasi berjenjang yang dimulai di tingkat kecamatan. Pada tahap awal, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan membuka kotak suara berisi formulir C Hasil Plano dan membacakannya satu persatu.
Hasil berupa data perolehan suara yang dibacakan kemudian dimasukkan formulir D Hasil. Formulir D Hasil itu kemudian dicek kembali lalu diunggah ke portal Sirekap.
"Jadi, hasilnya itu berdasarkan hasil manual," kata Idham dikutip Kompas.com.
Seiring lonjakan suara PSI, berbagai pihak mempertanyakan dugaan penggelembungan suara dan ketidaksesuaian hasil yang dimasukkan ke Sirekap dengan hasil yang tertulis di formulir C Hasil plano.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mempertanyakan perolehan suara partainya yang berkurang dan lonjakan suara partai tertentu.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV