Hari Ini Bawaslu Bakal Bertemu KPU untuk Bahas PSU di Kuala Lumpur
Rumah pemilu | 26 Februari 2024, 16:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadwalkan pembahasan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari ini, Senin (26/2/2024).
Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja usai menghadiri sidang di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Senin.
"Lagi dibahas. Lagi mau dibahas," kata dia, dikutip Antara.
Ia menuturkan, saat ini pihak KPU tengah mengkaji penyelenggaraan PSU di Kuala Lumpur tersebut. Ia berharap dalam beberapa hari ke depan akan ada proses lebih lanjut untuk PSU di Kuala Lumpur.
"Kita harapkan demikian, karena kan diharapkan sebelum tanggal 20 Maret sudah ada pemungutan dan penghitungan suara di Kuala Lumpur," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Ketua KPU dan Bawaslu Nggak Bisa Diangket, yang Bisa untuk Pemerintah
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, menyebut pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur akan meniadakan pemungutan suara dengan metode pos.
"KPU juga memulai kegiatan PSU di Kuala Lumpur dengan pemutakhiran daftar pemilih," ujarnya, di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (23/2).
Hasyim menyebut, pemutakhiran data ini berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan pada 21 hingga 23 Juni 2023 di Kuala Lumpur.
Adapun data yang akan dimutakhirkan merupakan alamat-alamat yang tidak jelas.
"Berdasarkan alamat-alamat yang tidak diketahui atau tidak jelas, kita keluarkan dari daftar pemilih, sehingga menjadi basis pemutakhiran daftar pemilih," katanya.
Nantinya, kata dia, PSU di Kuala Lumpur dilakukan tidak dengan menambah pemilih baru.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pandeglang Gelar PSU di Satu TPS
Adapun data yang dimutakhirkan itu akan disinkronkan dengan daftar hadir pemilih untuk metode TPS di luar negeri.
Hasyim mengatakan KPU juga tengah menyusun jadwal untuk pemutakhiran dan rekrutmen ulang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga mengidentifikasi sisa surat suara yang masih digunakan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara