> >

Jelang Ramadan 2024, Lembaga Falakiyah PBNU Sebut Hilal Tidak Mungkin Terlihat pada 10 Maret

Humaniora | 26 Februari 2024, 00:24 WIB
Ilustrasi. Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas Masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019) (Sumber: KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG)

Dia menambahkan bahwa pemantauan hilal akan dilakukan serentak oleh LFNU daerah di beberapa titik yang telah ditentukan, termasuk di pinggiran pantai yang menghadap ke barat dan di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.

"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal serentak dilakukan oleh LF-LF daerah di lokasi rukyat yang telah ditentukan," katanya.

Dia juga menjelaskan, pemantauan hilal awal Ramadhan akan dilakukan di sekitar 50 hingga 60 titik yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

"Untuk Ramadhan ini, ada sekitar 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah," paparnya.

Pelaksanaan pemantauan ini akan dilakukan bersama dengan berbagai pihak terkait, termasuk petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta masyarakat.

Baca Juga: BMKG Prediksi Awal Puasa Ramadan 2024 Berbeda antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU