> >

Golkar Ingatkan Posisi Menteri Terbatas, Tidak Ada Gunanya Bergabung cuma Kepengin jadi Menteri

Politik | 24 Februari 2024, 22:46 WIB
Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Begitu pula bagi partai yang bakal menjadi oposisi. Menurut Firman tidak baik pula jika kemudian mereka ingin menjatuhkan kekuasaan atau pemerintahan. Namun, mereka cukup memberikan peringatan.

Baca Juga: Belum Disahkan KPU Komposisi Menteri Prabowo-Gibran Sudah Beredar, Ini Nama-nama yang Masuk

"Jangan berlebihan. Jangan dikit-dikit hak angket. Indonesia ini negara yang sangat besar, dengan kemajuan yang sedemikian rupa dan besar. Nah, itu yang harus kita jaga. Jangan semua dibesar-besarkan karena perbedaan pendapat," ujar Firman.

Adapun Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran terdiri dari delapan partai, meliputi empat partai yang saat ini memiliki kursi di DPR, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional. 

Empat lainnya, partai baru dan nonparlemen, yakni Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, dan Partai Garuda.

Saat menyampaikan pidato kemenangan di Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024), Prabowo menyampaikan keinginannya merangkul semua unsur. 

Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan adanya pendekatan ke partai politik pengusung capres-cawapres pesaing Prabowo-Gibran, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, untuk bergabung. Ada lima partai pengusung kedua pasangan calon itu, PDI-P, PPP, Nasdem, PKB, dan PKS.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU