> >

Pesan Wapres Ma'ruf Amin ke AHY, dari Mafia Tanah hingga Singgung Kemiskinan dan Bansos

Peristiwa | 24 Februari 2024, 21:30 WIB
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY didampingi istri, Annisa Pohan, memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Sumber: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap pembicaraannya saat bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

AHY mengunjungi kediaman Wapres Ma'ruf di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2024).

Usai pertemuan AHY mengaku ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Wapres. Semisal terkait upaya ke depan dalam penuntasan kemiskinan dan membuat masyarakat tidak bersandar dari bantuan pemerintah. 

AHY mengaku sangat setuju dengan pesan yang disampaikan Wapres Ma'ruf. Sebab hal tersebut juga yang diperjuangkan di Partai Demokrat. Yakni bagaimana masyarakat Indonesia semakin baik kehidupannya. 

"Kemiskinan bisa diturunkan pengangguran bisa diturunkan dan akhirnya punya pekerjaan yang layak. Jadi itu kira-kira yang kita bicarakan, tidak ada secara khusus bicara soal politik," ujar AHY, Sabtu (24/2/2024). 

Baca Juga: [FULL] Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Isi Perbincangan dengan Wapres Ma’ruf Amin usai Bertemu

Selain soal penuntasan kemiskinan Wapres Ma'ruf, juga berpesan agar AHY bisa menjalankan amanat yang diberikan sebagai menteri ATR/BPN.

Wapres mengingatkan permasalahan sengketa tanah khususnya yang melibatkan para mafia tanah sangat merugikan masyarakat. 

Diharapkan meski periode Kabinet Indonesia Maju berakhir pada Oktober 2024 mendatang, namun AHY tetap bisa menyelesaikan kasus-kasus sengketa tanah yang melibatkan mafia tanah. 

"Kementerian ATR akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat kecil, jangan sampai hak mereka diinjak, apalagi masyarakat rentan, banyak juga misalnya yang sudah pensiun ya, itu yang dipermainkan. Rakyat kecil dipermainkan dan kita tidak akan membiarkan itu terjadi," ujar AHY. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU