> >

Vincent Rompies Buka Suara soal Kasus Bullying yang Diduga Libatkan Anaknya: Saya Berempati

Hukum | 22 Februari 2024, 20:56 WIB
Artis Vincent Rompies, Kamis (22/2/2024), akhirnya buka suara soal kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong yang diduga melibatkan anaknya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Vincent Rompies akhirnya buka suara soal kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten, yang diduga melibatkan anaknya. 

Vincent menyampaikan rasa empatinya atas peristiwa perundungan tersebut. Ia berharap kasus bullying tidak kembali terjadi.

"Pertama saya sangat berempati atas peristiwa yang terjadi saat ini," kata Vincent usai menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024) malam.

"Harapannya tidak akan ada lagi kejadian seperti ini di masa mendatang baik di sekolah maupun lingkungan terdekat," ujarnya, dikutip dari video Kompas TV.

Ia mengaku menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan sejak pukul 11.00 WIB.

Meski demikian, Vincent mengaku lupa berapa jumlah pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersebut.

"Masuk jam 11.00 WIB. Saya enggak ingat berapa pertanyan, tapi alhamdulillah semuanya lancar," ujarnya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Bullying di Binus Serpong Jalani Pemeriksaan Polisi, Didampingi Kemen PPPA dan KPAI

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi kinerja Polres Tangsel dalam menangani kasus bullying yang diduga melibatkan anak lelakinya. 

Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan di Binus School Serpong terkuak usai akun X, @BosPurwa, menuliskan adanya dugaan perundungan oleh anggota geng bernama "Geng Tai".

Perundungan terjadi di sebuah warung di dekat sekolah atau yang dikenal dengan Warung Ibu Gaul dan dilakukan oleh lebih dari satu orang. Anak dari artis berinsial VR diduga terlibat dalam perundungan.

Perundungan dilakukan terhadap anggota baru geng, di mana korban dipaksa memberikan sesuatu yang diminta oleh senior hingga mendapatkan kekerasan fisik, seperti dipukul, dicekik, hingga disundut rokok.

Polisi mengatakan "Geng Tai" sudah dua kali melakukan perundungan dalam kurun waktu satu bulan, yakni pada 2 dan 13 Februari 2024.

Saat ini, status kasus bullying tersebut telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Juga: Bullying di Binus Serpong, Psikolog Sebut Pentingnya Konseling untuk Pelaku, Cegah Perilaku Berulang

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU