> >

3 Parpol Pengusung Anies-Muhaimin Sepakat Menunggu PDIP Ajukan Hak Angket

Rumah pemilu | 22 Februari 2024, 19:58 WIB
Sekjen Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, seusai pertemuan di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai politik (parpol) pengusung pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sepakat menunggu langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan pemilu.

Sekretaris jenderal dari tiga parpol pengusung pasangan Anies-Muhaimin, yakni Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berkumpul di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024).

Ketiganya, yakni Sekjen Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, seusai pertemuan mereka.

Hermawi Taslim mengatakan, dalam pertemuan itu ketiganya juga berbicara tentang kemungkinan penggunaan hak angket yang diinisiasi oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

“Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang kemarin dinyatakan oleh Pak Anies,” kata Hermawi.

Baca Juga: Di Depan Mahfud MD, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Tanggapi soal Usulan Hak Angket

“Kita siap bersama inisiator, PDIP, untuk menggulikan angket. Jadi posisi kami data sudah siap, hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar, sebagai inisiator bagaimana selanjutnya.”

Hermawi menambahkan, jika nantinya hak angket tersebut jadi diajukan, pihaknya menginginkan kesamaan derajat dan saling menghormati.

“Dalam kebersamaan itu kita inginkan ada kesederajatan, ada saling menghormati, ada saling menghargai, ada kesamaan equal, itu yang kami inginkan kalau nanti kami berama-sama PDIP dan mungkin juga PPP kalau sama sama menggulirkan hak angket,” bebernya.

“Mengapa angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik menegakkan keadilan dan kebenaran bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Sementara Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, menyebut ketiganya tetap mengikuti dengan cermat seluruh tahapan penghitungan suara yang sedang berlangung di seluruh daerah.

“Sambil kita semuanya dari tiga partai ini bersama Timnas AMIN itu mengumpulkan seluruh hal yang diperlukan.”

“Kalau toh ada kecurangan itu datanya seperti apa, kalau kemudian ada persoalan-persoalan yang harus dielesaikan dalam konteks penghitungan suara itu semuanya sedang dikumpulkan dan diverifikasi,” tambahnya.

Baca Juga: Gibran Disebut Bertemu Prabowo, Bahas Kabinet Baru Buat Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis

Pihaknya  akan menunggu sampai ujung di saat penghitungan final dari Pilpres ini, yakni penghitungan manual.

Sambil menunggu, kata dia, kalau toh PDIP akan mengajukan hak angket, pihaknya akan menunggu mereka mengajukan.

“Kalau toh ada sahabat kita yang mengajukan hak angket, ya kita tunggu sahabat kita itu mengajukan, untuk kemudian kita bisa yang seperti disampaikan Pak Hermawi Taslim tadi,” tuturnya.

“Oleh karena itu kita tunggu langkah selanjutnya dari PDIP seperti apa, karena kita belum melihat ada ajuan itu di DPR dan sebagainya.”

Hal senada disampaikan Habib Aboe Bakar. Ia mengatakan, pihaknya mengikuti apa yang telah disampaikan oleh Anies dan Muhaimin.

 

“Kita juga mengikuti apa yang disampaikan calon presiden kita dan cawapres kita Anies dan Muhaimin, yang mengatakan akan menanti, menunggu apa yang dilakukan oleh PDIP untuk mengajukan angket.”

“Kami sangat mendukung, sangat senang. Kalau ada yang melangkah begitu, kita ada di belakangnya, kita siap, kita akan mengawal dan cek sampai ke detail-detailnya,” tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU