> >

Respons Anies Tanggapi soal Prabowo yang Mengaku Dapat Ucapan Selamat dari 5 Pemimpin Negara

Rumah pemilu | 21 Februari 2024, 13:03 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan usai memantau hitung cepat atau quick count Pilpes 2024 di Markas Timnas Amin, Rabu (14/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara menanggapi klaim calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengaku mendapat ucapan selamat dari lima pemimpin negara karena memenangkan pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Anies meminta agar semua pihak menunggu dan menghormati hasil penghitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Menurut saya semuanya harus tunggu, sampai kepada seluruh perhitungan ini selesai dan hormati KPU karena penyelenggaranya adalah KPU," kata Anies dalam konferensi pers di Kantor Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Anies Tegaskan 3 Partai Pengusungnya Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024: Kami Siap Ikut

Terlebih, Anies menyoroti dugaan adanya tindak kecurangan yang terjadi dalam proses Pilpres 2024.

Menurutnya, tindakan kecurangan itu terjadi bukan di tempat pemungutan suara atau TPS, melainkan sebelum pemungutan suara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, tindakan kecurangan tersebut bukan tidak mungkin bisa mengubah hasil pemilu yang telah berlangsung.

"Seperti yang saya katakan tadi problematika yang kami temukan itu bukan problematika di TPS, karena itu kalau lihat angka TPS ya segitu. Isunya adalah apa yang terjadi pra TPS," ucap Anies.

Sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku mendapat ucapan selamat dari lima pimpinan negara karena berhasil mengungguli capres lainnya berdasarkan hasil hitung cepat pilpres 2024.

Baca Juga: Anies Menduga Kecurangan Pemilu Bukan di TPS, Tapi Terjadi Sebelum Pemungutan Suara!

Lima pimpinan negara yang mengucapkan selamat kepada Prabowo antara lain Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles.

Kemudian, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Adapun data hasil hitung cepat Litbang Kompas yang telah mencapai 100 persen menempatkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai peraih tertinggi dengan perolehan suara 58,47 persen.

Kemudian paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan suara 25,23 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih suara 16,30 persen.

Baca Juga: Kata Anies, Mahfud MD dan Gibran soal Rencana Angket Kecurangan Pemilu

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU