> >

Cak Imin Sebut Tim Hukum Siapkan Berbagai Langkah untuk Beri Kepastian AMIN Siap Putaran Kedua

Rumah pemilu | 20 Februari 2024, 14:29 WIB
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers persiapan langkah hukum hadapi perkara pemilu, Selasa (20/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Tapi problem terbesar yang ditemukan adalah kegiatan-kegiatan pra-TPS. Kegiatan-kegiatan yang membuat aktivitas di TPS itu dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada,” kata dia.

Menurut Anies, temuan yang paling mendasar ada saat pra-TPS.

“ Pra-TPS ini banyak aktivitasnya. Ini yang sangat mengkhawatirkan.”

“Jadi, kualitas dari hasil pemilu yang sesungguhnya harus mencerminkan aspirasi rakyat, di dalam temuan kami sebagian bukan aspirasi rayat, sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat,” tambahnya.

Proses itu, lanjut dia, kebanyakan tidak terjadi di TPS , atau sesudah TPS, tapi terjadinya sebelum sampai ke TPS.

“Sebagai praktik ketidakjujuran, ini adalah peningkatan kualitasnya dibandingkan yang dulu-dulu, dan ini yang bisa mengganggu demokrasi kita,” tuturnya.

“Jadi saya ingin mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, apa pun pilihan pilpres Saudara-saudara sekalian, boleh memilih nomor 1, boleh memilih nomor 2, boleh memilih nomor 3, tapi harus sama-sama memilih pilpres yang jujur apapun pilihannya.”

Anies menyebut, keberhasilan karena kejujuran akan menghasilkan kekuatan moral yang kuat, tapi keberhasilan yang tidak ditopang dengan kejujuran, apalagi dengan pelanggaran-pelanggaran, akan menghasilkan cacat moral yang berdampak besar.

Baca Juga: PKS Tanggapi Usulan Ganjar untuk Gunakan Hak Angket: Kami Bahas dengan Saksama

“Saya ingin ingatkan kepada semua, pelanggaran-pelanggaran seperti ini bisa terjadi di bidang-bidang yang lain. Kalau pelanggaran di bidang pemilu dibiarkan, sebentar lagi akan terjadi di tempat lain.”

“Di kompetisi bisnis kita akan menemukan ketidakjujuran, di dalam praktik-praktik perubahan peraturan kita akan menemukan ketidakjujuran,” tambahnya.

Jadi, lanjut dia, jika ketidakjujuran dalam pemilu dibiarkan akan terjadi penularan.

“Karena itu pada siang hari ini ketika kami berkumpul bersama di sini, kita mendengarkan, nanti sesudah semuanya lengkap, pada waktunya tentu akan ada langkah berikutnya.”

 

“Sekali lagi saya sampaikan, kami tidak gegabah, kami tidak akan menyampaikan informasi sekadar membuat kontroversi, karena kami ingin menghadirkan hasil pemilu pilpres yang berkualitas, yang penuh dengan nilai kejujuran,” ungkapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU