Mahfud Bantah Komunikasi dengan Ganjar Retak, Sebut Ingin Terus Berjuang untuk Keadilan
Politik | 17 Februari 2024, 17:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebut komunikasi dirinya dengan Capres Ganjar Pranowo retak.
Mahfud menilai informasi yang beredar di media sosial tersebut sengaja direkayasa dari pernyataan yang menjelaskan dirinya sudah empat hari sebelum pencoblosan 14 Februari 2024 tidak berkomunikasi dengan Ganjar.
Mahfud memastikan informasi tersebut tidak benar. Sebab, sebelum hari pencoblosan atau masa tenang, dirinya menjalankan ibadah umrah.
Kemudian pada 13 Februari, Mahfud pulang ke rumah yang ada di Yogyakarta dan tidak bepergian ke Jakarta.
"Sejak kampanye terakhir, tanggal 10 Februari di Solo dan Semarang, saya langsung umrah. Jadi ya ndak berkomunikasi dong? Bukan karena berpisah, tidak kompak, dan sebagainya, dan tanggal 13 (Februari) baru pulang dan langsung ke Yogya, kapan ketemunya?" ujar Mahfud di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).
Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Pernyataannya soal Pihak Kalah Selalu Tuduh Pemilu Curang
Mahfud menegaskan, hubungan dirinya dengan Ganjar Pranowo baik dan tetap berkomunikasi, meski tidak bertemu secara fisik.
"Jadi empat hari tak ketemu itu karena umrah. Sebelum dan sesudah umrah sampai sekarang saya selalu berkomunikasi, bertemu maupun teleponan dengan Mas Ganjar. Itu yang terjadi," ujar Mahfud.
Terus Berjuang
Terkait dengan Pilpres 2024, Mahfud memastikan dirinya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan.
Menurutnya, memperjuangkan jalan demokrasi dan keadilan di Indonesia tidak hanya dapat dilakukan melalui kontestasi Pemilu.
Baca Juga: Cerita Mahfud MD soal Mahkamah Konstitusi Pernah Batalkan Hasil Pemilu
Mantan Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menilai Pemilu hanya salah satu ekspresi dari demokrasi.
"Apa pun hasil dari Pilpres ini, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan. Jalan perjuangan untuk demokrasi dan keadilan bukan hanya Pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi," ujar Mahfud.
"Saya pernah tidak di jabatan apa pun pada tahun 2014 sampai 2016, tetapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakan hukum," sambung Mahfud.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV